Slut shamming merupakan topik atau masalah umum yang menjadi bentuk lain dari intimidasi dan cenderung tidak diperhatikan oleh masyarakat. Sebagian besar hal tersebut dialami oleh gadis atau perempuan di sekolah menengah melalui aktivitas atau perilaku seksual. Penelitian ini mengeksplorasi kehadiran slut shaming di dalam sebuah karya sastra, Thirteen Reasons Why oleh Jay Asher. Novel ini ditinjau sebagai fiksi realistis yang membagikan masalah tentang slut shaming. Terdapat dua tujuan yang digambarkan dalam penelitian ini, diantaranya untuk mencari tahu bagaimana slut shaming dialami oleh Hannah Baker dan apa saja dampak dari slut shaming terhadap kehidupan Hannah di novel Thirteen Reasons Why oleh Jay Asher. Penelitian ini membahas tentang masalah slut shaming yang terjadi pada karakter utama dengan mengaplikasikan teori dari Jessica Ring Rose dan Emma Renold. Hasil penelitian yang pertama mengungkapkan bahwa Hannah Baker mengalami slut shaming dari teman-teman terdekatnya. Sebagai karakter utama, dia menceritakan keseluruhan kisahnya melalui tiga belas kaset dan terdapat beberapa orang dalam daftar khusus. Dengan di cap sebagai seorang pelacur serta memiliki rumor buruk menunjukkan bahwa dia mendapat perlakuan berbeda dari teman-teman sekolahnya. Kemudian, hasil penelitian kedua menemukan beberapa dampak psikologis dari slut shaming terhadap kehidupan Hannah Baker di dalam novel tersebut. Jadi, Hannah menunjukkan sebuah dampak besar yang membuat dia memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Kata kunci : Slut shaming, Dampak psikologis, Sekolah Menengah Atas, Tiga Belas Alasan Mengapa
Slut shaming is a common issue that becomes another form of bullying and tends to go unnoticed by the public. Partly, it is experienced by a girl or woman in high school through sexual behavior or activity. This study explores the presentation of slut shaming in the literary work, Jay Asher Thirteen Reasons Why. The novel is reviewed as realistic fiction that shares slut shaming issue. Two objectives are illustrated here as, to find out how is slut shaming was experienced by Hannah Baker and what are the impacts of slut shaming toward Hannah’s life in Jay Asher Thirteen Reasons Why. It discusses the issue of slut shaming that happened to the main character by applying the theories of Jessica Ring rose and Emma Renold. The first results of this study reveal that Hannah Baker has experience slut shaming from her close friend. As the main character, she told the whole of her story through thirteen tapes and has some people on her special list. Being labeled as a slut and bad rumors show that she gets different treatment from her friends at school. The second result is about some psychological impacts of slut shaming toward Hannah Baker’s life in the novel. Here, Hannah shows a huge impact until makes her thought of suicide.
Key words : Slut shaming, The psychological impacts, High School, Thirteen Reasons Why