Analisis Performa Load Testing Antara Mysql Dan Nosql Mongodb Pada RestAPI Nodejs Menggunakan Postman
Dengan perkembangan teknologi yang cepat, terutama di bidang industri dan penggunaan internet yang meluas di Indonesia, media penyimpanan data yang efektif diperlukan. Seperti MySQL, database manajemen sistem (DBMS) telah menjadi solusi yang efektif untuk mengelola dan memproses data. Sebagai jenis DBMS, MySQL telah menunjukkan kemampuan untuk mendukung pengembangan aplikasi oleh pengguna yang berpengalaman maupun pemula.
Di sisi lain, dalam era digital yang terus berkembang, aplikasi web dan mobile menjadi penting, dan Node.js dan REST API menjadi dasar untuk pembuatan aplikasi web yang efektif. Kemajuan teknologi juga menghasilkan alternatif penyimpanan data tanpa relasi, yang dikenal sebagai NoSQL. MongoDB, misalnya, menawarkan fleksibilitas dan kinerja yang cepat saat menyimpan data dalam format dokumen JSON. Analisis performa pengujian load antara MySQL dan MongoDB pada aplikasi Node.js sangat penting karena keduanya memiliki model data dan jenis beban kerja yang berbeda. Ini adalah teknik penting untuk mengukur dan mengevaluasi performa aplikasi. Kecepatan pencarian, penyimpanan data, dan kompleksitas query dipengaruhi oleh model data relasional MySQL dan MongoDB NoSQL.
Tujuan dari analisis performa load testing ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana MySQL dan MongoDB berkinerja saat dihadapkan pada beban kerja yang berbeda, khususnya dalam konteks aplikasi Node.js. Hasil analisis ini diharapkan memberikan gambaran yang jelas tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing database saat digunakan dengan aplikasi Node.js, sehingga pengembang dan arsitek sistem dapat membuat keputusan yang bijaksana dan berdasarkan data ketika mereka menggunakan aplikasi Node.js.
With the rapid development of technology, especially in the industrial sector and the widespread use of the internet in Indonesia, effective data storage media is needed. Like MySQL, database management systems (DBMS) have become an effective solution for managing and processing data. As a type of DBMS, MySQL has demonstrated the ability to support application development by both experienced and novice users.
On the other hand, in the ever-evolving digital era, web and mobile applications have become important, and Node.js and REST APIs have become the basis for creating effective web applications. Technological advances have also produced an alternative to relationless data storage, known as NoSQL. MongoDB, for example, offers flexibility and fast performance when storing data in JSON document format. Load testing performance analysis between MySQL and MongoDB on Node.js applications is very important because they have different data models and workload types. This is an important technique for measuring and evaluating application performance. Search speed, data storage, and query complexity are influenced by the MySQL and MongoDB NoSQL relational data models.
The goal of this load testing performance analysis is to gain an understanding of how MySQL and MongoDB perform when faced with different workloads, particularly in the context of Node.js applications. The results of this analysis are expected to provide a clear picture of the advantages and disadvantages of each database when used with Node.js applications, so that developers and system architects can make wise, data-driven decisions when they use Node.js applications.