Retnosari, Ira Eko. 2022. Perkembangan Tuturan Anak Berketerlambatan Bicara: Kajian Psikopragmatik. Disertasi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Kisyani, M.Hum., (2) Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd.
Kata Kunci: Tuturan, Anak Berketerlambatan Bicara, Psikopragmatik
Penelitian ini bertujuan menemukan dengan mendeskripsikan perkembangan tuturan anak berketerlambatan bicara. Secara khusus, penelitian ini menemukan dengan mendeskripsikan (1) perkembangan tindak tutur ilokusi dalam tuturan anak berketerlambatan bicara, (2) perkembangan deiksis dalam tuturan anak berketerlambatan bicara, dan (3) perkembangan prinsip kerja sama dalam tuturan anak berketerlambatan bicara. Kajian dalam penelitian ini menggunakan psikopragmatik. Psikopragmatik memadukan psikolinguistik dan pragmatik sebagai ilmu dalam menemukan dengan mendeskripsikan perkembangan tuturan anak berketerlambatan bicara yang tergolong retardasi mental..
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data longitudinal. Subjek penelitian yang digunakan anak berketerlambatan berbicara yang tergolong retardasi mental. Data berupa tuturan dalam bentuk kata, frasa, dan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Jawa subjek penelitian berikut maknanya yang dapat memberikan gambaran perkembangan tindak tutur ilokusi, deiksis, dan penguasaan maksim-maksim kerja sama. Perkembangan tindak tutur ilokusi meliputi tindak tutur asertif, direktif, ekpresif, dan komisif. Perkembangan deiksis meliputi deiksis penunjuk, persona, tempat, dan waktu. Perkembangan penguasaan maksim-maksim prinsip kerja sama meliputi maksim kuantitas, relevansi, cara, dan kualitas.
Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, pemancingan, perekaman, dan pencatatan lapangan. Instrumen pengumpulan data menggunakan verbal didukung media visual dan relia. Prosedur pengumpulan data adalah menentukan pola yang digunakan untuk mengumpulkan data, memasuki lapangan, melakukan pengamatan, merekam tuturan, dan mentranskripsi pencatatan lapangan. Penganalisisan data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis pragmatik fungsional dan metode padan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik pilah, teknik balik, dan teknik hubung. Instrumen penganalisisan data berupa tabel. Prosedur pengumpulan data adalah mereduksi data, menyajikan data, dan memasukkan data pada tabel. Prosedur penganalisisan data terdiri atas mereduksi data, menyajikan data, menginterpretasi data, menyimpulkan, dan mengabsahkan temuan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, perkembangan tindak tutur ilokusi Vd saat berusia 9;0. Pada minggu ke-2, Vd sudah mampu menggunakan tindak tutur direktif meminta. Vd mampu menunjukkan tindak tutur ekspresif pada minggu ke-5. Pada minggu ke-27, Vd sudah mampu menunjukkan tindak tutur ekspresif komisif berjanji.
Perkembangan deiksis subjek diawali pada usia 9;0–9;2, minggu ke-1 sampai dengan ke-5. Urutan perkembangan deiksis Vd yaitu deiksis penunjuk, persona, tempat, dan waktu. Deiksis penunjuk subjek mulai ditunjukkan pada minggu ke-1. Deiksis persona Vd ditunjukkan pada minggu ke-1. Deiksis tempat ditunjukkan Vd pada minggu ke-4. Deiksis waktu ditunjukkan Vd pada minggu ke-5.
Perkembangan penguasaan maksim-maksim kerja sama subjek memiliki urutan yang sama juga. Vd mengawali pada maksim kuantitas, maksim relevansi, maksim cara pada usia 9;0, minggu ke-1. Maksim kualitas Vd ditunjukkan pada usia 9;0 minggu ke-2.
Retnosari, Ira Eko. 2022. Speech Development of Children with Speech Delays: A Psychopragmatic Study. Disertasi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Kisyani, M.Hum., (2) Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd.
Keywords: Speech, Children with Speech Delay, Psychopragmatics
This study aims to find and describe the speech development of children with speech delays. In particular, this study finds by describing (1) the development of illocutionary speech acts in the speech of children with speech delays, (2) the development of deixis in the speech of children with speech delays, and (3) the development of the principle of cooperation in the speech of children with speech delays. The study in this study used psychopragmatics. Psychopragmatics combines psycholinguistics and pragmatics as a science of discovery by describing the speech development of children with speech delays who are classified as mentally retarded.
This research approach is qualitative with longitudinal data collection methods. The research subjects used were children with speech delays who were classified as mentally retarded. The data is in the form of utterances in the form of words, phrases and sentences in Indonesian and Javanese as research subjects and their meanings which can provide an overview of the development of illocutionary speech acts, deixis and mastery of cooperative maxims.The development of illocutionary speech acts includes assertive, directive, expressive, and commissive speech acts. The development of deixis includes pointer, persona, place, and time deixis. The development of mastery of the principles of cooperation includes the maxims of quantity, relevance, manner and quality.
Data collection techniques using observation, fishing, recording, and field notes. The data collection instrument used verbal supported by visual and real media. The data collection procedure was to determine the pattern used to collect data, enter the field, make observations, record speech, and transcribe field notes. Data analysis in this study used functional pragmatic analysis and equivalent methods. Data analysis techniques used are sorting techniques, reverse techniques, and linking techniques. The data analysis instrument is in the form of a table. The data collection procedure is to reduce data, present data, and enter data in tables. The data analysis procedure consists of reducing data, presenting data, interpreting data, concluding, and validating findings.
Based on the research results, it can be concluded as follows. First, the development of Vd's illocutionary speech acts at the age of 9;0. In week 2, Vd was able to use the directive speech act of asking. Vd was able to show expressive speech acts at week 5. At week 27, Vd was able to show commissive expressive speech acts of promises.
The development of subject deixis begins at the age of 9;0–9;2, week 1 to 5. The sequence of development of the Vd deixis is deixis of pointer, persona, place, and time. Subject indicating deixis began to be shown in the 1st week. Vd persona deixis was shown in the 1st week. Place deixis is shown Vd at week 4. Time deixis is shown Vd at 5th week.
The development of the mastery of the maxims of subject cooperation has the same sequence as well. Vd starts at the maxim of quantity, maxim of relevance, maxim of manner at the age of 9;0, week 1. The maxim of quality Vd is demonstrated at 9;0 weeks 2.