Ujaran Kebencian di Media Sosial (Kajian Pragmasemantik)
Hate Speech on Social Media (Pragmasemantics Study)
UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL
(KAJIAN PRAGMASEMANTIK)
Della Andania Fielda Sarie
ABSTRAK
Pada dasarnya setiap manusia pasti memiliki hak dan kebebasan untuk berbicara atau berpendapat. Dengan demikian, setiap manusia yang berbicara pasti mengeluarkan ujaran atau tuturan yang memiliki maksud tertentu. Selain itu, melalui ujaran seseorang dapat mengungkapkan atau mengekspresikan, serta meluapkan perasaan dan emosinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dekripsi bentuk tindak tutur ilokusi dan perlokusi dalam kasus ujaran kebencian di media sosial yang ada di wilayah Jawa Timur, serta mendapatkan deskripsi mengenai makna yang terkandung dalam tindak tutur dalam kasus ujaran kebencian di media sosial yang ada di wilayan Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berbentuk deskriptif. Data dalam penelitian ini diambil dan dikumpulkan dari beberapa media sosial (facebook, youtube, whatsapp, dan twitter) yang telah direkomendasikan sebelumnya dari Subdit V Siber Tindak Pidana Ujaran Kebencian/SARA tahun 2019. Data penelitian yang digunakan berupa teks kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana menghasilkan deskripsi bentuk tindak tutur dan makna yang terkandung di dalamnya berdasarkan dari konteks ujaran kebencian. Data ujaran kebencian dianalisis dengan menggunakan teori pragmatik dan semantik yang bertujuan untuk memberikan ulasan bahwa ujaran kebencian juga perlu dilihat dari segi bahasa juga tuturan yang dituturkan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak teks ujaran kebencian berdasarkan jenis tindak tuturnya. Serta adapun alasan dan penjelasan teks tersebut dapat dikatakan sebagai ujaran kebencian, karena tidak semua ujaran yang terkesan kasar bisa disebut ujaran kebencian, mengingat wilayah pengambilan data ada di Jawa Timur.
Kata Kunci: ujaran kebencian, pragmatik, semantik, tindak tutur ilokusi dan
perlokusi, media sosial.
HATE SPEECH ON SOCIAL MEDIA
(PRAGMASEMANTICS STUDY)
ABSTRACT
Basically, every human being must have the right and freedom to speak or have an opinion. Therefore, every human who speaks must have speech or utterances that have a specific purpose. In addition, through speech, a person can reveal or express, as well as voiced his feelings and emotion.
This study aims to obtain a description of the form of ilocution speech act and perlocution speech act in cases of tahe speech on social media in the East Java region, and get a description of the meaning contained in speech acts in cases of hate hate speech on social media in the East Java region.
This research uses a qualitative approach and is in a descriptive form. The data ini this study were taken and collected from several social media (facebook, youtube, whatsapp, and twitter), which has been recommended previously from the Subdit V Cyber Crime for Hate Speech/SARA 2019. The research data used in the from of text words, phrases, clauses, sentences, and discourses resulted in descriptions of speech acts and the meanings contained there in based on the context of hate speech. Hate speech data is analyzed using pragmatic and semantic theory which aims to provide an overview that hate speech also needs to be seen in terms of language as well as the speech spoken.
Base on the results of this study, it can be concluded that there are many hate speech texts based on the type of speech act. As for the reasons and explanations of the text, it can be said to be hate speech, because not all speech that seems harsh can be called hate speech, considering that the data collection area is in East Java.
Key word: hate speech, pragmatics, semantics,illocutionary speech act,
perlocution speech act, social media.