KONSTRUKSI PEGAWAI BANK KONVENSIONAL TENTANG RIBA DAN PEKERJAANNYA  (Studi pada Pegawai Muslim Bank Jatim Cabang Mojokerto)

CONSTRUCTION OF CONVENTIONAL BANK EMPLOYEE CONCERNING RIBA AND ITS WORK (Study on Muslim Employees of Bank Jatim, Mojokerto Branch)

Riba pada konteks bunga bank masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat muslim. Bunga bank seringkali diidentikkan sebagai riba oleh sebagian masyarakat muslim. Pekerjaan di bank menjadi hal yang  kerap diperdebatkann apakah dilarang atau diperbolehkan dalam syariat islam. Penelitian ini mencoba mengkaji tentang konstruksi pegawai muslim yang bekerja di bank konvensional dalam memandang riba dan pekerjaan yang dilakukannya di bank konvensional, khususnya pada pegawai bank Jatim Cabang Mojokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Dengan menggunakan teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman, konstruksi sosial dibagi menjadi tiga tahap yakni eksternalisasi, internalisasi, dan objektivasi. Dalam tahap eksternalisasi, pegawai bank memperoleh pemahaman tentang riba dari proses interaksi sosial dan diskusi mereka dengan keluarga, teman, dan ahli agama. Kemudian, pada tahap internalisasi, mereka mendialogkan nilai eksternal dan kepentingan pribadi sehingga mereka menginternalisasikan bahwa riba adalah suatu tambahan yang diisyaratkan kepada peminjam. Namun, bunga bukan termasuk riba karena ada kesepakatan antara kedua belah pihak, tidak ada yang merasa dirugikan, dan besarannya diatur oleh lembaga yang berwenang. Menurut subjek penelitian, pekerjaan di bank adalah pekerjaan yang diperbolehkan. Pada tahap objektivasi, pegawai bank meyakini bahwa pekerjaannya diperbolehkan dalam islam dan muncul realitas bahwa bunga bank bukan termasuk riba dan pekerjaan di bank diperbolehkan karena niat ibadah dan menafkahi keluarga.

Kata Kunci : Konstruksi sosial, Riba, Pekerjaan di Bank Konvensional, Bunga Bank

Riba in the context of bank interest is still being debated among Muslim communities. Bank interest is often identified as riba or usury by some Muslim communities. Work in a bank is often debated whether it is prohibited or permissible in Islamic law. This research tries to examine the construction of Muslim employees who work in conventional banks in view of usury and the work they do in conventional banks, especially for Bank Jatim employees in the Mojokerto Branch. The method used in this study is qualitative with a grounded theory approach. Data collection was obtained from interviews, observation, and documentation. By using social construction theory by Peter L. Berger and Thomas Luckman, social construction is divided into three stages namely externalization, internalization, and objectivation. In the externalization stage, bank employees gain an understanding of usury from their social interactions and discussions with family, friends, and religious experts. Then, at the internalization stage, they understand that riba is one of the additional items required for a loan. however, interest does not include usury because there is an agreement between the two parties, no one feels aggrieved, and the amount is regulated by the governing body. According to research subjects, work in a bank is a permissible job. In the objectification stage, bank employees believe that their work is permissible in Islam and the reality emerges that bank interest does not include usury and that working in a bank is not wrong.

Keywords: Social construction, Riba, Work in Conventional Banks, Bank Interest