Pendidikan
non formal adalah jalur pemenuhan pendidikan
yang diselenggarakan dalam upaya memberikan sarana pembelajaran
bagi masyarakat dan anak-anak yang mengalami
putus sekolah. Salah satu program dalam satuan pendidikan non formal adalah pendidikan kesetaraan paket C. Tutor memiliki
peranan penting sebagai
penyampai ilmu pengetahuan atau komunikator
kepada warga belajar sebagai komunikan melalui
proses komunikasi pembelajaran. Komunikasi pembelajaran adalah bentuk kemampuan seorang tutor
dalam menyampaikan materi pelajaran
secara komunikatif agar dapat
dipahami dan warga belajar
berhasil
dalam
mencapai
tujuan
pembelajaran
secara optimal khususnya pada pembelajaran daring. Seiring dengan
perkembangan teknologi, pembelajaran daring menjadi alternatif model pengajaran pada program pendidikan kesetaraan
paket C yang dapat melangsungkan proses belajar mengajar
melalui media elektronik.
Proses
komunikasi pembelajaran daring paket
C kelas 12 di SPNF SKB Sidoarjo
yang menggunakan platform google classroom berlangsung secara searah. Pasalnya,
tutor hanya memberikan tugas dan di unggah dalam google classroom dengan tidak disertai penjelasan dua arah secara daring. Dampak yang
dirasakan adalah proses belajar
mengajar cenderung monoton
dan minimnya diskusi
daring. Pembelajaran akan berjalan efektif
apabila adanya bentuk komunikasi antara tutor
dengan siswa. Pencapaian hasil belajar
yang baik akan didapatkan melalui perencanaan proses pembelajaran daring yang matang meliputi media, materi, dan
komunikasi pembelajaran. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah
untuk mengetahui seberapa besar hubungan komunikasi pembelajaran dengan hasil belajar pada pembelajaran daring program kesetaraan paket C di SPNF SKB Sidoarjo. Metode penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kausal komparatif dan sampel berjumlah
27 yaitu warga belajar paket C kelas 12. Data
dikumpulkan melalui teknik kuesioner dengan skala likert, tes, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan rank spearman untuk melihat seberapa besar hubungan
dan menguji signifikasi hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan
komunikasi pembelajaran dengan hasil belajar
pada mata pelajaran sosiologi nilai sig (1-tailed) yaitu 0,282, mata pelajaran bahasa inggris nilai sig (1-tailed) 0,271, mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan menunjukkan nilai sig (1-tailed) 0,262, selanjutnya
mata pelajaran bahasa indonesia dengan nilai sig (1- tailed) 0,132, dan pada
mata pelajaran matematika nilai sig (1-tailed) 0,337. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
nilai masing-masing hubungan rank spearman lebih dari skala nilai 0,05. Artinya tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara komunikasi pembelajaran dengan hasil belajar
pada pembelajaran daring program kesetaraan paket C di SPNF SKB Sidoarjo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin baik komunikasi pembelajaran, maka semakin menurun nilai
hasil belajar pada warga belajar paket C kelas 12 di
SPNF SKB Sidoarjo.