Reduplikasi sebagai salah satu proses morfologis yang ada di dalam bahasa apapun. Dialek Pendhalungan dipilih menjadi objek skripsi ini karena objek tersebut berbeda dan istimewa. Reduplikasi dalam dialek Pendalungan memiliki suatu ciri khas karena dhialek Pendhalungan merupakan percampuran dari dua budaya besar yang dominan yaitu budaya Jawa dan Madura. Penuturnya hanya berada di daerah Tapal Kuda, provinsi Jawa Timur. Istimewanya yaitu karena Reduplikasi dalam dialek Pendalungan membentuk suatu ragam bahasa yang berbeda dan baru. Bahasa tersebut bisa membentuk tata kata yang berbeda dengan yang lainnya.
Reduplikasi tersebut dihubungkan dengan dialek Pendalungan di kota Probolingo, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana wujud reduplikasi dalam bahasa Jawa dialek Pendalungan; (2) Bagaimana fungsi reduplikasi dalam bahasa Jawa dialek Pendalungan; dan (3) Bagaimana kedudukan reduplikasi dalam bahasa Jawa dialek Pendalungan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori transformasi generative. Data yang diteliti diambil dari dialog berbahasa Jawa dengan dialek Pendalungan, yang digunakan oleh orang asli kota Probolinggo dalam berkomunikasi sehari-hari. Penelitian ini termasuk penelitian linguistik sinkronis yang bersifat deskriptif.
Wujud reduplikasi dalam dialek Pendalungan di kota Probolinggo ada 6 (enam) yaitu: (1) kata kerja bentuk dasar; (2) kata kerja berimbuhan; (3) kata benda; (4) kata sifat; (5) kata keterangan; dan (6) kata bilangan. Fungsi reduplikasi dalam dialek Pendalungan ada 4 (empat) yaitu: (1) fungsi subjek {S}; (2) fungsi predikat {P}; (3) fungsi objek {O}; dan (4) fungsi keterangan {K}. Sedangkan, kedudukan reduplikasi dalam dialek Pendalungan ada 3 (tiga) yaitu: (1) kedudukan reduplikasi pengisi fungsi subjek ada 2 (dua); (2) kedudukan reduplikasi pengisi fungsi predikat ada 7 (tujuh); (2) kedudukan reduplikasi pengisi fungsi pelengkap ada 2 (dua) dan (4) kedudukan reduplikasi pengisi fungsi ada 4 (empat).
Kata kunci: Reduplikasi, Pendalungan, wujud, fungsi dan kedudukan
The reduplication is one of the morphological processes in any language. The Pendhalungan dialect was chosen as the object of this thesis because the object was different and special. The word repeat in the Pendalungan dialect has a characteristic because the dhialek Pendhalungan is a mixture of two dominant major cultures, from Javanese and Madurese culture. The speaker is only in the Tapal Kuda area, East Java. The special thing is because the reduplication in the Pendalungan dialect forms a different and new variety of languages. These languages can form words that are different from others.
The rephrase is associated with the Pendalungan dialect in the Probolingo city, so the problem in this study are: (1) how the form of the reduplication in the Javanese dialect of Pendalungan; (2) how does the function of the reduplication in the Javanese dialect of Pendalungan; and (3) how does the reduplication position of the word in the Javanese dialect of Pendalungan. The theory used in this study is the theory of generative transformation. The data studied were taken from Javanese dialogue with the Pendalungan dialect, which is used by native people in Probolinggo in communicating daily. This study includes synchronic linguistic research that is descriptive in nature.
The form of reduplication in the Pendalungan dialect in the city of Probolinggo is 6 (six), namely: (1) basic form verb; (2) affixed verbs; (3) nouns; (4) adjectives; (5) adverbs; and (6) number words. The word functions in the Pendalungan dialect are 4 (four), namely: (1) subject function {S}; (2) predicate function {P}; (3) function object {O}; and (4) function description {K}. Whereas, there are 4 (four) reduplication positions in the Pendalungan dialect, namely: (1) the position of reduplication of the filler of the subject function is 2 (two); (2) the position of reduplication of fillers in the predicate function is 7 (seven); (3) the position of reduplication of fillers in the complimentary function is 2 (two); and (4) the function of reduplication of fillers is 4 (four).
Keywords: Reduplication, Pendalungan, form, function and position