Pelaksanaan
pengolahan dan penyajian pecel
semanggi tidak lepas dari peran penjamah. Namun, pada kenyataannya penjamah
belum sepenuhnya memahami tentang
higiene sanitasi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui
kelayakan perangkat pelatihan higiene sanitasi penjamah makanan meliputi
silabus, handout , dan power
point ya ng dikembangkan, 2) untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan pelatihan higiene sanitasi dan 3) untuk
mengetahui respon peserta terhadap pemateri,
kegiatan pelatihan dan perangkat pelatihan higiene
sanitasi
Penelitian
ini merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan perangkat pelatihan . Model pengembangan perangkat
mengacu pada model Plomp. Subjek penelitian adalah 20 penjamah pecel semanggi di desa Kendung, Benowo Surabaya. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, lembar penilaian perangkat pelatihan, lembar tes
pengetahuan, lembar keterlaksanaan pelatihan, dan lembar respon peserta. Teknik
pengumpulan data adalah wawancara, telaah perangkat, tes, angket, dan
dokumentasi. Teknik analisis data meliputi analisis
validasi perangkat dengan mencari skor rata-rata kemudian dideskripsikan dengan
rentang 1 sampai 4, analisis keterlaksanaan pelatihan dengan menggunakan
persentase, analisis respon peserta pelatihan dengan menggunakan persentase,
dan analisis tes pengetahuan (persentase ketuntasan, menghitung rata-rata,
menghitung selisih/gain dan analisis perhitungan signifikansi/Uji-t
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) hasil penilaian perangkat pelatihan higiene
sanitasi meliputi silabus, handout ,
dan power point setelah divalidasi oleh ahli telaah rata-rata
dari setiap komponen mendapatkan penilaian 3 sampai 4 memenuhi
kategori valid dan layak sehingga perangkat layak dipergunakan, 2) hasil persentase
keterlaksanaan kegiatan pelatihan dengan
menggunakan perangkat yang dikembangkan dan telah diujicobakan adalah 97% dengan kategori sangat baik, 3) hasil respon peserta terhadap pemateri, kegiatan
pelatihan dan perangkat pelatihan adalah 97,10% dengan kategori sangat layak, 4) hasil tes pengetahuan peserta
pelatihan terjadi peningkatan dengan hasil pre test 56,2,
post test 86, 2 gain (selisih) 30, dan ada peningkatan nyata hasil tes pengetahuan
dengan hasil Uji-t Ha (-18, 420 < 1, 729), sehingga dapat dikatakan bahwa ada peningkatan nyata hasil tes
pengetahuan peserta setelah mendapatkan pelatihan higiene sanitasi.
Kata kunci: Perangkat
Pelatihan, Higiene, Sanitasi, Penjamah Makanan , Pecel Semanggi