PENGARUH UKURAN SERBUK ARANG KELAPA PADA PROSES PEMBUATAN BRIKET DARI PELEPAH PISANG MENGGUNAKAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA
Nama : Muhammad Aqil Fakhruddin
NIM : 20050754085
Program Studi : S1 Teknik Mesin
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Indra Herlamba Siregar. S.T., M.T.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas yang paling baik dari pembuatan biobriket campuran dari bahan baku arang tempurung kelapa dan arang pelepah pisang dengan variasi ukuran mesh arang bahan baku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan mencampurkan kedua bahan baku untuk dijadikan biobriket. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran serbuk arang yang berbeda dengan campuran bahan baku yang sama yaitu 80 gram arang kelapa 20 gram arang pelepah pisang dengan perbandingan mesh arang kelapa dan arang pelepah pisang yaitu mesh 80 : mesh 40, mesh 60 : mesh 40, mesh 40 : mesh 40. Perekat yang digunakan adalah tepung tapioka sebanyak 5 gram dengan perbandingan 1 : 10 dengan air. Biobriket diuji kualitasnya di laboraturium yang meliputi nilai kalor, kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, dan kadar karbon terikat. Dari hasil penelitian variasi terbaik dari ukuran mesh yang digunakan yaitu arang tempurung kelapa mesh 80 : arang pelepah pisang mesh 40, dengan nilai kalor 8517,89 kal/gr, kadar air 3,3%, kadar abu 19,5%, kadar zat terbang 0,84%, kadar karbon terikat 76,36%.
Kata kunci : Biobriket, Arang Tempurung Kelapa, Arang Pelepah Pisang, Tepung Tapioka, Ukuran Mesh
EFFECT OF COCONUT CHARCOAL POWDER SIZE ON THE PROCESS OF MAKING BRIQUETTES FROM BANANA FRONDS USING TAPIOCA FLOUR ADHESIVE
Name : Muhammad Aqil Fakhruddin
Study Program : S1 Teknik Mesin
Department : S1 Mechanical Engineering
Faculty : Mechanical Engineering
Institution Name : State University of Surabaya
Supervisor : Indra Herlamba Siregar. S.T., M.T.
This study aims to determine the best quality of making mixed biobriquettes from coconut shell charcoal and banana frond charcoal with variations in the size of the raw material charcoal mesh. The method used in this study is an experiment by mixing the two raw materials to make biobriquettes. The variable used in this study is a different size of charcoal powder with the same mixture of raw materials, namely 80 grams of coconut charcoal, 20 grams of banana frond charcoal with a comparison of coconut charcoal mesh and banana frond charcoal, namely mesh 80: mesh 40, mesh 60: mesh 40, mesh 40: mesh 40. The adhesive used is tapioca flour of 5 grams with a ratio of 1 : 10 to water. Biobriquettes are tested for quality in the laboratory including calorific value, moisture content, ash content, flying substance content, and bound carbon content. From the results of the research, the best variation of the mesh size used is mesh coconut shell charcoal 80: mesh banana frond charcoal 40, with a calorific value of 8517.89 cal/gr, moisture content 3.3%, ash content 19.5%, fly matter content 0.84%, bonded carbon content 76.36%.
Keywords : Biobriquettes, Coconut Shell Charcoal, Banana Frond Charcoal, Tapioca Flour, Mesh Size