Pemberantasan PKI di Kediri (1966-1968)
Eradication of the Communist Party in Kediri (1966-1968)
Partai Komunis Indonesia pasca pemberontakan Madiun 1948 banyak merombak kebijakan dan struktur organisasinya. Kebanyakan dari pemuka Partai Komunis ini adalah pemuda dibawah 30 tahun. Salah satunya adalah Dipa Nusantara Aidit, seorang tokoh golongan muda yang turut serta dalam peristiwa rengasdengklok, yang mendorong diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 oleh Soekarno dan Hatta. Pada puncak kejayaannya di awal tahun 60-an, Partai Komunis sudah memiliki basis masa yang cukup besar bahkan menjadi Partai Komunis terbesar ke-3 di dunia, apalagi pada masa itu Presiden Soekarno dengan jelas mendongkrak tiga ideologi besar menjadi sebuah kesatuan dengan konsepnya yakni Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunis). Akan tetapi di tahun 1965, terjadi gesekan antara pihak militer dengan Partai Komunis yang menyebabkan partai tersebut beserta para pendukungnya harus dihabisi. Yang kemudian mengharuskan Indonesia memulai babak baru dengan rezim yang baru pula. Di kediri, proses pemberantasan terjadi begitu luas, akan tetapi sangat sedikit orang yang mau dimintai keterangan mengenai proses pemberantasan. Sumber penelusuran kami sebagai peneliti banyak didapatkan dari penuturan tokoh agama dan militer setempat. Dalam keterangannya, tokoh-tokoh ini tidak ingin namanya dicantumkan dalam penulisan kali ini. Hasilnya, kami menemukan fakta bahwa pada pemberantasan partai komunis kali ini diarahkan untuk melakukan pembunuhan massal (Mass Genocide) sehingga ketetapan berikutnya mengenai pembubaran partai tidak memunculkan gerakan baru yang serupa.
Kata Kunci: Pemberantasan Komunis, Tugu/Gapura Pancasila-UUD ’45, Kediri
Remnants of the Communist Party that joined ACOMA (Youth Communist Movement) made a showoff to attract more masses for the 1955 election. The one who came out to attract more affiliators is Dipa Nusantara Aidit. He comes from remains youth figures who joins the proclamation in 1945, 10 years earlier. In early 60s, Communist party became the 3rd biggest communist party in the world following Soviet Union and Peoples Republic of China, with about a half million followers all over Indonesia. At this time, Soekarno as the president introducing the NASAKOM propaganda, which stands for Nationalist, Religion, and Communist. But, in the late 1965 a coup that resulted the eradication of the communist party happened. This eradication was ordered troughout Indonesia. Their followers are murdered and their leader executed. This led Indonesia to the new regime, called New Order. In Kediri, during Eradication of the communist party there are much witnesses to talk, but they won’t introduce their names publicly due to the psychological trauma. The result from this research is the society led to made a mass genocide to make sure the parliamentary decree of abolition of the communist party did not lead to a new movement in future.
Keywords: Eradication of Communist,Pancasila Monument, Kediri