Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan melalui kegiatan
observasi dan wawancara dengan kepala kelompok dosen (kapokdos) di Sekolah
Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya diperoleh hasil bahwa Jurusan
S1 Teknik Mesin STTAL Surabaya pada mata kuliah Mesin Turbin tidak memiliki
bahan ajar cetak secara khusus, komprehensif, terformat dan praktis. Selain
itu, dalam melangsungkan kegiatan pembelajaran, tenaga pendidik (gadik) hanya
berpacu pada referensi lama serta materi belum diperbaharui atau dikembangkan
lebih lanjut. Akibatnya, materi ajar yang disampaikan kepada mahasiswa terkesan
kurang Up to Date dan belum
disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan belajar mahasiswa. Lebih lanjut,
tanpa memiliki bahan ajar yang komprehensif, terformat, praktis, dan terpadu
maka antara materi satu dengan yang lainnya menjadi terpisah, tidak lengkap,
dan tidak dimuat dalam satu bahan ajar yang utuh. Hal ini tentu memberikan
dampak yang signifikan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran.
Tujuan dari pengembangan bahan ajar cetak ini adalah sebagai upaya
pemecahan masalah belajar yang diperoleh dari hasil analisis kebutuhan. Secara
lebih spesifik, pengembangan bahan ajar cetak ini bertujuan untuk menunjang
serta memfasilitasi pembelajaran pada mata kuliah mesin turbin di Jurusan S1
Teknik Mesin STTAL Surabaya yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar
mahasiswa, bersifat komprehensif, terformat, dan praktis. Dalam prosesnya,
pengembangan ini didasarkan pada model pengembangan ADDIE. Proses uji coba
dilakukan dengan melakukan validasi oleh ahli materi dan ahli media. Proses
pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara terstruktur, angket,
dan tes. Adapun proses analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus PSA
untuk angket ahli materi dan ahli media, dan rumus Median Tes (statistik
nonparametrik) digunakan untuk menganalisis hasil tes mahasiswa.
Pada uji kelayakan ahli materi diperoleh persentase sebesar 81,25%.
Sedangkan pada uji kelayakan ahli media diperoleh persentase sebesar 100%. Jika
dikonversikan dengan tabel kriteria penilaian menurut Arikunto (2010:54)
sebagaimana yang tertera pada bab III, maka bahan ajar cetak yang dikembangkan
tersebut dinyatakan layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. Pada uji coba
lapangan terhadap 14 orang mahasiswa pada pretest
dan post test dengan taraf signifikansi 5% diperoleh Rhitung
= 17,28 > Rtabel = 3,841. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa bahan ajar cetak Turbin Gas yang dikembangkan oleh peneliti
tergolong efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran di Jurusan S1 Teknik
Mesin Sekolah Tinggi Teknlogi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya.
Kata Kunci: Pengembangan Bahan Ajar,
Bahan Ajar Cetak, Turbin Gas