ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS INDUSTRI WINGKO DI KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN
ANALYSIS OF WINGKO INDUSTRY PRODUCTIVITY LEVEL IN BABAT SUBDISTRICT LAMONGAN DISTRICT
COVID-19 merupakan salah satu pandemi yang berdampak panjang bagi kehidupan perekonomian di Indonesia, tidak terkecuali Kecamatan Babat terutama pada industri wingko. Adanya pandemi tersebut memaksa pemerintah setempat untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak pada usaha-usaha wingko di Kecamatan Babat. Produktivitas industri wingko menurun drastis pada sekitar tahun 2020 akibat pembatasan tersebut diiringi dengan naiknya bahan baku pembuat wingko dan minat konsumen terhadap wingko yang semakin menurun dari waktu ke waktu. Dari masalah tersebut penulis tertarik untuk meneliti terkait bagaimana tingkat produktivitas industri wingko di Kecamatan Babat sebelum dan sesudah pandemi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh dari 20 pemilik usaha wingko di Kecamatan Babat melalui wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 75% produksi industri wingko di Kecamatan Babat mengalami penurunan, 15% tidak mengalami perubahan atau stabil, dan 10% industri lainnya mengalami kenaikan.
kata kunci: produktivitas, pandemi, wingko babat.
The COVID-19 pandemic has significantly and enduringly affected the economic landscape in Indonesia, including the Babat District, particularly impacting the wingko industry. The local government's implementation of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) has had repercussions on wingko businesses in the Babat District. The productivity of the wingko industry experienced a drastic decline around the year 2020 due to these restrictions, accompanied by an increase in raw material costs and a continuous decrease in consumer interest in wingko. Motivated by these challenges, the author conducted a study to investigate the productivity levels of the wingko industry in the Babat District before and after the pandemic. This research employs a descriptive approach utilizing quantitative methods. Data were collected from 20 wingko business owners in the Babat District through interviews. The data analysis technique used in this study is quantitative descriptive analysis using percentages. The research findings indicate that 75% of wingko production in the Babat District experienced a decline, 15% remained unchanged or stable, and 10% of other industries saw an increase.
keywords: productivity, pandemic, wingko babat.