PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT SEDERHANA BAHASA MANDARIN KELAS XI IPA SMA NU 1 GRESIK

USE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL MAKE A MATCH TYPE ON THE ABILITY TO MAKE A SIMPLE SENTENCE OF MANDARIN CLASS XI IPA SMA NU 1 GRESIK

            Dalam suatu pembelajaran terdapat banyak kesulitan yang dialami para peserta didik. Salah satunya adalah pembelajaran bahasa Mandarin dalam hal menyusun kalimat sederhana.  Maka dari itu, peneliti memberikan sebuah model pembelajaran agar dapat lebih memudahkan peserta didik mengenai menyusun kalimat sederhana bahasa Mandarin. Menurut Trianto (2007:2) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang dapat digunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka di dalam kelas atau mengatur tutorial, dan untuk menentukan material/perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film-film, tipe-tipe, program-program media komputer, dan kurikulum (sebagai kursus untuk belajar).

Model pembelajaran juga memiliki banyak macam, peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Alasan peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match karena model pembelajaran ini belum pernah diterapkan pada pembelajaran bahasa Mandarin. Selain itu, penggunaannya yang mudah dapat memudahkan guru untuk menggunakannya pada pembelajaran di kelas. Tujuan peneliti menggunakan model pembelajaran tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan, keefektifan, dan respon peserta didik terhadap model pembelajaran tersebut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan true experimental design. Bentuk dari eksperimen murni tersebut adalah desain control group pre-test-post-test. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 6 dan XI IPA 7 SMA NU 1 Gresik. Kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen berjumlah 33 peserta didik dan kelas XI IPA 7 sebagai kelas kontrol berjumlah 33 peserta didik. Pada kelas eksperimen, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Sedangkan untuk kelas kontrol peneliti hanya menggunakan metode ceramah.

          Hasil penelitian dibagi menjadi tiga. Pertama, berdasarkan lembar observasi guru dan peserta didik pada kelas eksperimen. Pada pertemuan pertama lembar observasi guru memperoleh hasil persentase 81,25% dan pada pertemuan kedua 85,71%. Sedangkan untuk lembar observasi peserta didik, pada pertemuan pertama memperoleh hasil persentase 81,25% dan pada pertemuan kedua 85%. Kedua, berdasarkan analisis data tes didapatkan hasil t0 = 5,75 dan db = 54 dengan melihat tabel T dengan nilai taraf signifikannya adalah 5%, maka dapat diketahui bahwa t_s 0,05 = 2,005 dan db = 54. Hasil tersebut menunjukkan t lebih besar dari t tabel yaitu (2,005<5,75) menunjukkan bahwa t₀ signifikan. Ketiga, berdasarkan hasil angket respon peserta didik dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match memberikan dampak positif dan efektif bagi peserta didik dalam pembelajaran menyusun kalimat sederhana bahasa Mandarin.

Kata Kunci: Menyusun Kalimat Sederhana, Model Pembelajaran Kooperatif, Make A Match

In learning, there are many difficulties experienced by students. One of them is learning Mandarin in terms of composing simple sentences. Therefore the researcher provides a learning model so that it can make it easier for students about composing simple Chinese sentences. According to Trianto (2007: 2), the learning model is a plan or pattern that we can use to design teaching patterns face-to-face in the classroom or arrange tutorials, and to determine learning materials or devices including books, films, types, computer media programs, and curriculum (as courses for learning).

Learning models also have many kinds. Researchers choose the type of cooperative learning model Make A Match. The researcher chooses it because that model has never been used in Chinese Learning. Besides, that model is easy to use and hopefully, a teacher can use those models in the class.  The purpose of researchers using the learning model is to find out how the use, effectiveness, and response of students to the learning model. This type of research is an experimental research design with pure experimental design. The form of pure experimental is the control group design pre-test-post-test. The sample in this study was class XI Science 6 and XI Science 7 SMA NU 1 Gresik. Class XI Science 6 as an experimental class totaling 33 students and class XI Science 7 as a control class totaling 33 students. In the experimental class, researchers used the Make A Match cooperative learning model. Whereas for the control class, the researchers only used the lecture method.

The result of the study was divided into three. First, based on the teacher and student observation sheet in the experiment class. At the first meeting, the observation sheet achieved results 81.25% and at the second meeting 85.71%. While for the student's observation sheet, the first meeting yielded 81.25% and at the second meeting 85%. Furthermore, based on the analysis of test data obtained the results of t₀ = 5.75 and db = 54 by looking at the T table with a significance level of 5% it can be seen that t_s 0.05 = 2.005 and db = 54. These results refer that the T score is larger than the T table (2.005 <5.75, which indicates that t0 is significant. Finally, based on the results of the questionnaire responses of students, it can be concluded that the cooperative learning model type Make A Match has a positive impact on students in learning to compose simple Chinese sentences.

Keywords: Composing Simple Sentences, Cooperative Learning Models, Make A Match