Financial Distress yang terjadi secara berkelanjutan akan menimbulkan dampak kebangkrutan bagi perusahaan, untuk itu diperlukan sebuah analisis terkait faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Financial Distress pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi. Prediktor yang dijadikan variabel independen ialah rasio keuangan meliputi Return on Asset, Return on Equity, Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Total Asset Turnover, dan makroekonomi yakni inflasi dan suku bunga untuk memprediksi kemungkinan perusahaan mengalami Financial Distress. Menggunakan purposive sampling, sampel pada penelitian diperoleh sebanyak 71 perusahaan sektor perdangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return on Asset dan Debt to Asset Ratio berpengaruh negatif terhadap financial distress, sedangkan variabel lain yakni Reurn on Equity, Curent Ratio, Total Asset Turnover, Inflasi dan Suku Bunga tidak memiliki pengaruh terhadap probabilitas terjadinya financial distress. Oleh karena itu, perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi diharapkan memberikan perhatian lebih pada nilai return on asset dan debt to asset ratio untuk menghindarkan perusahaan dari financial distress.

Kata kunci : financial distress, perusahaan, rasio keuangan, inflasi, suku bunga.

Financial distress causes bankruptcy if happens continuously, so the company need an anylisis to detect some factor that influence it. This research aims to determine the factors that affect financial distress company in trade, services and investment sector. The predictor that use in this study is financial ratio include return on assets, return on equity, current ratio, debt to assets ratio, total assets turnover, and macroeconomics (inflation and interest ratio) to predict the financial distress condition. With purposive sampling, the sampel of this research is 71 trade, services and investment sector companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2013-2017. Data analysis technique used is logistic regression. The result show that ROA and DAR give negatively affect on financial distress, and other variables of return on equity, current ratio, total assets turnover, inflation and interest rate does not affect on financial distress. Therefore, the companies are expected to pay attention the value of return on assets and debt to assets ratio for avoid the probability of financial distress.

Keyword : financial distress, company, financial ratio, inflation, interest rate.