Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik SMA Menggunakan Four-Tier Diagnostic Test Berbasis Masalah Kontekstual Berbantuan Quizizz Pada Materi Gerak Lurus

Identifying Misconceptions of High School Students Using the Four-Tier Diagnostic Test Based on Contextual Problems with the Help of Quizizz on Rectilinear Movement Material

Miskonsepsi merupakan ketidaksesuaian konsep dengan pengertian ilmiah atau pengertian para ilmuan dalam bidang yang bersangkutan. Miskonsepsi terjadi di berbagai bidang termasuk salah satunya yaitu pada materi gerak lurus. Miskonsepsi yang terjadi dapat memengaruhi pemahaman peserta didik tentang konsep yang akan diajarkan selanjutnya. Oleh karena itu miskonsepsi harus diidentifikasi dan diketahui faktor penyebab hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas soal ditinjau dari segi validitas dan reliabilitas instrumen tes diagnostik four-tier yang digunakan dalam mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik pada materi Gerak Lurus dan mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik SMA pada materi Gerak Lurus dengan menggunakan tes diagnostik four-tier. Validitas instrumen ditinjau dari validitas internal yang meliputi ranah isi, konstuk, dan bahasa. Validitas eksternal terdiri dari validitas empiris isi, dan validitas empiris konstruk. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi. Dari penelitian yang dilakukan mendapatkan bahwa instrumen tes diagnostik memiliki validitas internal untuk ranah isi, konstruk, dan bahasa berturt-turut sebesar 91%, 90%, dan 91%. Validitas empiris isi terpenuhi dengan masing-masing nilai false positives dan false negative adalah sebesar 9.0% dan 7.33%. Validitas empiris konstruk adalah 0.47. reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa r_hitung = 0.420. Penguasaan konsep peserta didik tertinggi terdapat pada kategori miskonsepsi sebesar 45.29%, kategori paham sebagian sebesar 29.41%, kategori paham konsep sebesar 20.88%, dan kategori tidak paham konsep dan tidak dapat dikategorikan berturut-turut sebesar 4.41% dan 2.06%. Peserta didik yang mengalami miskonsepsi dengan kategori tinggi sebesar 2.47%, kategori sedang sebesar 70.58% dan miskonsepsi kategori rendah sebesar 2.94%. Miskonsepsi tertinggi dialami peserta didik pada sub materi gerak jatuh bebas sebesar 70.59% dan miskonsepsi terendah yang dialami peserta didik pada sub materi jarak yaitu sebesar 5.88%. Faktor penyebab miskonsepsi yang dialami peserta didik yang berasal dari dalam diri peserta didik terbesar bersumber dari pikiran humanistik dengan presentas 25.98% kemudian dari prakonsepsi, pemikiran asosiatif, intuisi yang salah, dan reasoning yang salah dengan persentase berturut-turut sebesar 18.38%, 15.44%, 5.88%, dan 5.64%.

Kata Kunci : Miskonsepsi, Four-tier diagnostic test, Gerak lurus.

Misconceptions are inconsistencies between concepts and scientific understanding or the understanding of scientists in the field concerned. Misconceptions occur in various fields, including the subject of rectilinear motion. Misconceptions that occur can influence students' understanding of the concepts that will be taught next. Therefore, misconceptions must be identified and the factors causing them known. This research aims to describe the quality of the questions in terms of the validity and reliability of the four-tier diagnostic test instrument used to identify student misconceptions in Straight Motion material and identify high school students' misconceptions in Straight Motion material using the four-tier diagnostic test. The validity of the instrument is viewed from internal validity which includes the domains of content, construct and language. External validity consists of empirical content validity and empirical construct validity. The data collection instrument used was a validation sheet. From the research conducted, it was found that the diagnostic test instrument had internal validity for the content, construct and language domains of 91%, 90% and 91% respectively. Empirical content validity is fulfilled with the respective values of false positives and false negatives being 9.0% and 7.33%. The empirical validity of the construct is 0.47. The reliability of the instrument shows that r_count = 0.420. The highest students' concept mastery was in the misconception category at 45.29%, the partial understanding category at 29.41%, the concept understanding category at 20.88%, and the categories of not understanding the concept and could not be categorized respectively at 4.41% and 2.06%. Students who experienced misconceptions in the high category were 2.47%, in the medium category were 70.58% and in the low category misconceptions were 2.94%. The highest misconception experienced by students in the free fall movement sub-material was 70.59% and the lowest misconception experienced by students in the distance sub-material was 5.88%. The biggest factor causing misconceptions experienced by students that originates from within the students comes from humanistic thinking with a percentage of 25.98%, followed by preconceptions, associative thinking, wrong intuition and wrong reasoning with percentages of 18.38%, 15.44%, respectively. 5.88%, and 5.64%.

Keywords: Misconception, Four-tier diagnostic test, Straight motion