Implementasi Progam Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Untuk menyediakan Air Minum Dessa Caruban kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PROGAM HIMPUNAN PENDUDUK PEMAKAI AIR MINUM (HIPPAM) UNTUK MENYEDIAKAN AIR BERSIH
DESA CARUBAN KECAMATAN KANOR
KABUPATEN BOJONEGORO
Nama : Endang Susilowati
NIM : 21040674460
Program Studi : S1 Administrasi Negara
Jurusan : Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Indah Prabawati,S.Sos.,M.Si
Kebijakan SDGs (Sustainable Development Goals) adalah rangkaian strategi dan rencana aksi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, salah satu target SDGs nomor 6 yakni meningkatkan akses dan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi dasar bagi seluruh masyarakat, yang juga disebutkan dalam RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dirilis pada September 2021, sekitar 72.000 jiwa atau sekitar 5% dari total penduduk Kabupaten Bojonegoro belum memiliki akses terhadap air minum yang layak. Salah satunya Desa Caruban Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro yang masih mengalami kesulitan dalam memperoleh akses air bersih. Pada tahun 2020 hanya sekitar 30% penduduk Desa Caruban yang memiliki akses ke air bersih yang layak. Program HIPPAM merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program himpunan penduduk pemakai air minum (HIPPAM) untuk menyediakan air bersih di Desa Caruban, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian ini adalah implementasi program HIPPAM dalam menyediakan air bersih. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan responden, observasi lapangan, dan juga studi dokumentasi. Data dianalisa dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yang mengacu pada teknik analisa kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengambilan data juga mengacu pada pelaksanaan kebijakan sesuai teori Edward III yang meliputi aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur organisasi/birokrasi. Hasil penelitian ini didapati bahwa HIPPAM dikelola oleh BUMDesa dengan Kepala Desa sebagai penanggungjawab program. HIPPAM di Desa Caruban melayani 79 pelanggan yang diwajibkan membayar biaya bulanan. Komunikasi pihak pengelola dan masyarakat berjalan baik. Pengurus program HIPPAM berjumlah 5 orang yang berkompeten dan fasilitas yang ada berupa sumber air, tandon, saluran pipa, dan meteran air. Pada aspek disposisi sudah dijalankan dengan baik yang dibuktikan dengan tingginya tingkat keterlibatan masyarakat dalam setiap program HIPPAM salah satunya ketika ada kegiatan evaluasi dan sudah sesuai dengan SK Kepala Desa dan peraturan yang ada. Saran dari hasil penelitian ini yakni adanya evaluasi berkala dari pemerintah setempat dan pengurus program HIPPAM, warga desa Caruban lebih aktif berpartisipasi dan bekerja sama dalam program HIPPAM.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Progam HIPPAM, air bersih.
ABSTRACT
DRINKING WATER USER ASSOCIATION (HIPPAM) PROGRAM IMPLEMENTATION TO PROVIDE CLEAN WATER
CARUBAN VILLAGE, KANOR DISTRICT
BOJONEGORO DISTRICT
Name : Endang Susilowati
Studi Progam : S1 State Administration Sciences
Departemen : Public Administration
Faculty : Social Sciences and Law
Institution : State university of Surabaya
Adviser : Indah Prabawati,S.Sos.,M.Si
The SDGs (Sustainable Development Goals) policy is a series of strategies and action plans to achieve sustainable development goals, one of the targets of SDGs number 6 is to increase access to and quality of drinking water and basic sanitation services for all people, which is also mentioned in the RPJMN and Strategic Plan of the Ministry of Health 2020 -2024. According to data from the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) released in September 2021, around 72,000 people or around 5% of the total population of Bojonegoro Regency do not have access to proper drinking water. One of them is Caruban Village, Kanor District, Bojonegoro Regency, which is still experiencing difficulties in obtaining access to clean water. In 2020 only about 30% of the population of Caruban Village have access to proper clean water. The HIPPAM program is one of the government's efforts to increase access to clean water. This study aims to describe the implementation of the Drinking Water User Association (HIPPAM) program to provide clean water in Caruban Village, Kanor District, Bojonegoro Regency. This research is a qualitative descriptive research with the focus of this research is the implementation of the HIPPAM program in providing clean water. Data collection techniques used were interviews with respondents, field observations, and also documentation studies. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis techniques which refer to qualitative analysis techniques which include data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Data collection also refers to the implementation of policies according to Edward III's theory which includes aspects of communication, resources, dispositions, and organizational/bureaucratic structures. The results of this study found that HIPPAM is managed by BUMDesa with the village head as the program manager. HIPPAM in Caruban Village serves 79 customers who are required to pay a monthly fee. Communication between the management and the community is going well. The HIPPAM program management consists of 5 competent people and the existing facilities are water sources, reservoirs, pipelines, and water meters. The disposition aspect has been carried out well as evidenced by the high level of community involvement in each HIPPAM program, one of which was when there was an evaluation activity and it was in accordance with the Village Head's Decree and existing regulations. Suggestions from the results of this study are that there are periodic evaluations from the local government and HIPPAM program administrators, Caruban villagers are more active in participating and collaborating in the HIPPAM program.
Keywords: Policy Implementation, HIPPAM Program, clean water.