PEMBUATAN MORTAR GEOPOLIMER MENGGUNAKAN KAOLIN DAN KAPUR SEBAGAI BAHAN DASAR DENGAN VARIASI W/S PADA KONDISI NaOH 6 MOLAR

PRODUCTION OF GEOPOLYMER MORTAR USING KAOLIN AND LIME AS BASE MATERIALS WITH VARIATION OF W/S RATIO UNDER 6 MOLAR NaOH CONDITIONS

Mortar geopolimer merupakan jenis mortar yang menggantikan semen sebagai pengikatnya. Produksi semen semakin meningkat dikarenakan tingginya permintaan terhadap kebutuhan beton yang akan memiliki dampak pemanasan global. Kaolin dan kapur dapat digunakan sebagai mortar geopolimer. Kaolin memiliki komposisi utama yang terdiri dari silika dan alumina. Kapur memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mortar geopolimer berbahan dasar kaolin dan kapur dengan variasi water solid ratio (W/S) terhadap kuat tekan dan porositas mortar geopolimer, beserta rasio W/S. Penelitian ini dirancang mengggunakan metode eksperimen dengan parameter W/S. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mortar geopolimer berbahan dasar kaolin dan kapur dengan konsentrasi NaOH 6 Molar dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm. Terdapat 126 sampel mortar yang terdiri dari 7 mix design W/S, yaitu 0,25; 0,30; 0,35; 0,40; 0,45; 0,50; dan 0,55. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio W/S berpengaruh terhadap mortar geopolimer, dimana semakin tinggi, maka semakin tinggi pula kuat tekan dan semakin rendah persentase porositasnya. Rasio W/S terbaik yang ditemukan dalam penelitian ini adalah 0,55 ditinjau dari kuat tekan tertinggi dan persentase porositas terendah dibandingkan dengan rasio W/S lainnya. Pada rasio W/S 0,55 memperoleh kuat tekan sebesar 3,60 MPa untuk usia 7 hari; 4,53 MPa untuk usia 14 hari; dan 4,79 untuk usia 28 hari, dan persentase porositas rasio w/s 0,55 dengan hasil sebesar 22,55% untuk usia 7 hari; 19,31% untuk usia 14 hari; dan 13,25% untuk usia 28 hari.

Kata kunci : Kaolin, kapur, kuat tekan, mortar geopolimer, porositas, water solid ratio (W/S).

Geopolymer mortar is a type of mortar that replaces cement as its binder. Cement production is increasing due to the high demand for concrete, which will have an impact on global warming. Kaolin and lime can be used as geopolymer mortar. Kaolin's main composition consists of silica and alumina, while lime has a high calcium content. This study aims to determine the effect of using geopolymer mortar based on kaolin and lime with varying water-solid ratios (W/S) on the compressive strength and porosity of geopolymer mortar, as well as the W/S ratio. This research is designed using an experimental method with W/S parameters. The test specimens used in this study are geopolymer mortars made from kaolin and lime with a NaOH concentration of 6 Molar, measuring 5 cm x 5 cm x 5 cm. There are 126 mortar samples consisting of 7 mix designs with W/S ratios of 0.25, 0.30, 0.35, 0.40, 0.45, 0.50, and 0.55. The results of this study show that the W/S ratio affects the geopolymer mortar, where the higher the ratio, the higher the compressive strength and the lower the percentage of porosity. The best W/S ratio found in this study is 0.55, considering the highest compressive strength and lowest porosity percentage compared to other W/S ratios. At a W/S ratio of 0.55, the compressive strength was 3.60 MPa at 7 days, 4.53 MPa at 14 days, and 4.79 MPa at 28 days, with porosity percentages of 22.55% at 7 days, 19.31% at 14 days, and 13.25% at 28 days.