PENGARUH SEDIMEN PADA KELANCARAN ALIRAN DALAM PEMODELAN TINGGI ALIRAN TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP DEBIT

THE EFFECT OF SEDIMENTS ON FLOW CURRENT IN MODELING HIGH TURBULENCE FLOW OF WATER IN THE CHANNEL TO THE DEBIT

Permasalahan sedimentasi pada sungai telah menjadi suatu fenomena yang tidak asing lagi dalam pemeliharaan suatu daerah aliran sungai. Perpindahan sedimen ini memang terjadi secara alamiah pada suatu daerah aliran sungai, namun keadaannya semakin parah dan menjadi sebuah permasalahan yang besar apabila hal ini didukung dengan adanya tindakan destruktif dari manusia. Aktifitas merusak ini antara lain mengalihfungsikan tata guna lahan di sekitar sungai menjadi lahan pertanian, ladang, bangunan infrastruktur sehingga dilakukan pembabatan varietas tumbuh-tumbuhan yang bisa menahan laju erosi. Hal ini tentu semakin memperkuat terjadinya penambahan jumlah sedimen di sepanjang aliran terutama di hilir dan muara sungai. Dampak yang timbul akibat sedimentasi ini tentu sangat merugikan. Berkurangnya daya tampung kapasitas sungai menjadi hal utama, yang menyebabkan terjadinya banjir pada musim penghujan, tidak terpenuhinya kebutuhan air bersih sebab reservoir telah mengalami pendangkalan, dan kemampuan pengaliran sungai semakin kecil. Sedimen akan terus menerus menumpuk sehingga membentuk sebuah formasi yaitu berupa delta. Permasalahan ini perlu dikaji dengan melakukan simulasi pemodelan pola penyebaran sedimen dan hal-hal yang mempengaruhi pada pergerakan serta perpindahan sedimen. Pemodelan dilakukan dengan simulasi pintu air dan beberapa sampel sedimen yang dialirkan pada saluran memanjang dengan beberapa variasi bukaan. Setelah dilakukan pemodelan serta penerapan teori hidrolika pada aliran, akan didapat beberapa kesimpulan mengenai pengaruh sedimen terhadap pola aliran. Setelah didapatkan data jarak perpindahan serta pengaruh sedimen pada aliran, maka pihak pengelola DAS merencanakan perkiraan perletakan kolam olak olak guna mengurangi gerusan sedimen. Perpindahan sedimen terbesar terjadi pada pasir hulu dengan bukaan aliran 3/4 dan kecepatan aliran 0,053653 m/detik, debit 0,00483 m3 /detik, dan kekuatan aliran sebesar 0,2105 N/detik. Dengan data tersebut dapat dijadikan pertimbangan acuan dalam perencanaan jarak dalam pembuatan bangunan check dam di bagian hulu.

The problem of sedimentation in rivers has become a familiar phenomenon in the maintenance of a river basin. This sediment transfer does occur naturally in a watershed, but the situation is getting worse and becomes a big problem if this is supported by the destructive actions of humans. These destructive activities include converting land use around the river into agricultural land, fields, infrastructure buildings so that plant varieties are cut down that can withstand erosion. The impacts that arise due to sedimentation are certainly very detrimental and cause many problems. The reduced capacity of river capacity is the main thing, which causes flooding in the rainy season, the need for clean water is not fulfilled because the reservoir has experienced silting, and the river's ability to drain is getting smaller. Sediment will continue to accumulate and settle in low areas, namely downstream near the estuary which has a relatively gentle slope of the riverbed and small flow turbulence, thus forming a formation that is in the form of a delta. This problem needs to be studied by simulating the modeling of sediment distribution patterns and the things that affect the movement and movement of sediment. The modeling was carried out by simulating a sluice gate and several samples of sediment that flowed into the tilting flume with several variations of openings. After modeling and applying the theory of hydraulics to the flow, several conclusions will be drawn regarding the effect of sediment on the flow pattern. After obtaining data on the displacement distance and the influence of sediment on the flow, the watershed management can plan the placement of check dams to slow down the flow rate and inhibit the sediment rate, and plan a stilling pond to reduce sediment scouring. The largest sediment displacement occurred in the upstream sand with a flow opening of 3/4 and a flow velocity of 0.053653 m/sec, a discharge of 0.00483 m3 /second, and flow strength of 0.2105 N/second. With this data, it can be used as a reference consideration in planning distances in the manufacture of check dam buildings upstream.