Literary Teaching by Embedding Multicultural Education Through Multiliteracies Pedagogy in EFL Classrooms
Pedagogi multiliterasi adalah konsep literasi yang membahas keragaman pembuatan makna dalam berbagai konteks budaya, sosial, atau konteks spesifik domain. Penelitian ini membahas praktik pengajaran sastra dengan menggunakan pendekatan multiliterasi pedagogi untuk menanamkan pendidikan multikultural di kelas bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL), dan untuk mengetahui respon siswa terhadap praktik multiliterasi pedagogi tersebut.
Penelitian ini menggunakan studi kasus kualitatif dengan observasi dan wawancara semi-terstruktur untuk pengumpulan data. Studi kasus kualitatif dilakukan dengan melibatkan seorang dosen dan mahasiswa EFL semester 2. Praktik pengajaran ini fokus pada penggunaan novel "Does My Head Look Big in This?" karya Randa Abdel Fattah. Terdapat empat tahap dalam praktik ini, yaitu situated practice, overt instruction, critical framing, dan transformed practice. Pada tahap situated practice, dosen mengajarkan untuk mengaitkan pengalaman mereka dengan karya sastra. Lalu, overt instruction, mahasiswa melakukan pemahaman mendalam terhadap cerita, serta mengevaluasi dan merangkai konteks budaya dan sosial yang terkait. Tahapan selanjutnya, critical framing, di mana mahasiswa diminta untuk mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari dan mempertimbangkan konteks budaya dan sosial Muslim di Australia. Terakhir, transformed practice, dosen memberikan contoh puisi tentang kehidupan Amal dan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk menuangkan karya sastra yang telah dibacanya ke dalam bentuk puisi bebas.
Melalui pendekatan ini, semua aspek pendidikan multikultural telah ditanamkan. Peneliti mengidentifikasi adanya integrasi konten, perancah pengetahuan, pedagogi kesetaraan, and degradasi bias dalam penggunaan nilai-nilai budaya dalam pengalaman hidup mahasiswa, sebagaimana tercermin dalam tanggapan mereka terhadap plot novel. Ditemukan bahwa mahasiswa mulai memahami diskriminasi, mampu menghadapi prasangka agama dengan damai, dan menyadari pentingnya toleransi. Penelitian ini berkontribusi pada gagasan bahwa karya sastra dapat digunakan untuk mengimplementasikan multiliterasi pedagogi untuk mempromosikan pendidikan multikultural. Tahapan pembelajarannya selaras dengan teknik pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menegaskan bahwa melalui pengajaran sastra dengan pendekatan multiliterasi pedagogi, pendidikan multikultural dapat dipromosikan, membantu siswa dalam memahami perbedaan dan menghargai keanekaragaman budaya.
Multiliteracies pedagogy is a literacy concept that addresses meaning-making variability in various cultural, social, or domain-specific contexts. This study seeks to understand the practices of multiliteracies pedagogy using a literary work, to comprehend the incorporation of multicultural education in the EFL classroom, and to know the students responses to multiliteracies pedagogy embedding multicultural education.
This study employs a qualitative case study with observation and semi-structured interviews to gather the data. The subjects are one lecturer and the 2nd-semester EFL students that use multiliteracies pedagogy in learning. It focuses on implementing multiliteracies pedagogy using the novel Does My Head Look Big in This? by Randa Abdel Fattah. These practices have four stages: situated practice, overt instruction, critical framing, and transformed practice. In situated practice, the lecturer explores the students experience of the work and the deep meaning experienced when reading literary works. In overt instruction, the lecturer conceptualizes the information by processing and generalizing it to help students focus on essential features and gain experiences from the story about Amal and her Hijab. The stage of critical framing enables students to evaluate what they have learned and consider the cultural and social contexts of Muslims in Australia. In the transformed practice, the lecturer provided examples of poetry about Amal’s life and invited students to create free verse whose point of view derives from previously read literary works.
The lecturer has incorporated all aspects of multicultural education into multiliteracies pedagogy. The researcher identified content integration, knowledge scaffolding, equity pedagogy, and bias degradation in the lecturers use of cultural values within students life experiences, as reflected in their responses to the novels plot. The students responses to the four phases of multiliteracies demonstrated that they are beginning to comprehend discrimination, know how to confront religious prejudice peacefully, and understand the significance of tolerance awareness. This research contributes to the notion that literary works can be used to implement multiliteracies pedagogy in order to promote multicultural education. The learning stages align with the technique of problem-based learning. Through multiliteracies pedagogy, this research may assist students in comprehending distinctions and appreciating various cultures.