PERANCANGAN MURAL SEBAGAI IDENTITAS VISUAL COWORKING SPACE DI LAMONGAN
MURAL DESIGN AS A VISUAL IDENTITY OF COWORKING SPACE IN LAMONGAN
Di Lamongan pada tahun 2021 akan dibangun sebuah fasilitas yang diinisiasi oleh komunitas anak muda dan pengusaha yang ada di Lamongan sebagai bentuk dari kebutuhan suasana kerja yang didukung oleh jaringan internet. Coworking Space pertama di Lamongan ini membutuhkan sebuah identitas visual. Salah satu identitas visual yang mencolok dari sebuah Coworking Space adalah desain muralnya. Karena media mural akan memudahkan sebuah Coworking Space untuk menyampaikan value atau karakter dari Coworking Space. Maka dari itu penulis merancang mural sebagai identitas visual untuk Coworking Space di Lamongan, dengan target audien yaitu siswa, mahasiswa, dan freelancer usia 16-30 tahun. Menggunakan metode perancangan deskriptif-kualitatif, dimulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, konsep perancangan, visualisasi, validasi dan mock up. Berdasarkan analisis data 5W1H, diputuskan untuk memilih tiga konsep mural sebagai identitas visual Coworking Space dan akan diterapkan pada tiga fasilitas meliputi event room, meeting room, dan coworking space area. Konsep mural yang dipilih meliputi budaya, situs dan kekayaan alam kabupaten Lamongan, diantaranya Singo Mengkok, Gapura Paduraksa, kelapa, biji Sorgum, dan tanaman Kepuh. Ada juga sosok pahlawan seperti Kadet Soewoko dan Sunan Drajat. Semua desain mural nantinya akan diterapkan pada masing-masing desain Interior fasilitas Coworking Space.
In Lamongan in 2021 a facility will be built which is initiated by a community of young people and entrepreneurs in Lamongan as a form of the need for a work atmosphere that is supported by the internet network. This first coworking space in Lamongan requires a visual identity. One of the striking visual identities of a Coworking Space is the mural design. Because the mural media will make it easier for a Coworking Space to convey the value or character of the Coworking Space. Therefore, the author designed a mural as a visual identity for the Coworking Space in Lamongan, with the target audience being students, college students, and freelancers aged 16-30 years. Using descriptive-qualitative design method, starting from the background of the problem, problem formulation, data collection, data analysis, design concept, visualization, validation, and mock-up. Based on the 5W1H data analysis, it was decided to choose three mural concepts as the visual identity of the Coworking Space and will be applied to three facilities including event rooms, meeting rooms, and coworking space areas. The mural concept chosen includes the culture, site, and natural wealth of Lamongan district, including Singo Mengkok, Paduraksa Gate, coconut, sorghum seeds, and Kepuh plants. There are also heroes like Cadet Soewoko and Sunan Drajat. All mural designs will later be applied to each The interior design of the Coworking Space facility.