Dalam pembelajaran dan akuisisi bahasa, kosakata berperan penting karena dapat memprediksi kompetensi bahasa dan literasi pelajar. Banyak penelitian telah dilakukan terkait ukuran kosakata dan perkembangannya pada berbagai tingkatan pelajar. Di Indonesia, Kusumarasdyati & Ramadhani (2018) melakukn penelitian tentang ukuran kosakata berfokus pada perkembangan ukuran kosakata pada pelajar di tingkat universitas. Hasil dari penelitian tersebut mengungkap bahwa tidak ada perubahan yang signifikan antara ukuran kosakata mahasiswa tahun pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Maka dari itu, diperlukan replikasi penelitian tersebut.
Pada penelitian pengembangan ini, peneliti menggunkan pendekatan kuantitatif yang menginterpretasikan data yang diperoleh dari mahasiswa di Universitas Negeri Surabaya. Sejumlah 242 mahasiswa dari tahun pertama, kedua, ketiga, dan keempat berpartisipasi dalam penelitian cross-sectional ini. Kosakata mereka diukur menggunakan Tes Ukuran Kosakata yang dirancang oleh Nation dan Beglar (2007). Penghitungan perkembangan ukuran kosakata mahasiswa dilakukan menggunakan One-Way ANOVA di IMB SPSS Statistics 23.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada perkembangan yang signifikan pada ukuran kosakata mahasiswa dari tahun pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Semakin tinggi tingkatan mahasiswa, semakin banyak ukuran kosakata yang mereka punya. Penemuan ini mendukung penemuan sebelumnya dari penelitian terkait yang menyatakan bahwa jumlah kosakata bertambah seiring bertambahnya usia. Karena mahasiswa tersebut sedang belajar di Jurusan Bahasa Inggris, paparan akan Bahasa Inggris diperoleh dengan baik. Mereka berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dalam bentuk ucapan dan tulisan hampir setiap hari sehingga kosakata secara progresif tersimpan dalam penyimpanan leksikal selama mereka belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di universitas.
In language learning and acquisition, vocabulary plays essential role since it can predict learners’ language and literacy competence. Numerous studies had been conducted in relation to vocabulary size and its development on various level of learners. In Indonesia, Kusumarasdyati & Ramadhani (2018) conducted a study of vocabulary size focused on its development in students of university level. The findings of this study turned out having no significant difference between the vocabulary size of the first, second, third, and fourth year undergraduates. Therefore, it is necessary to replicate their research.
In this developmental study, researcher used quantitative approach in interpreting data elicited from undergraduated students in State University of Surabaya. A total of 242 students from the first, second, third, and fourth year participated in this cross-sectional study. Their vocabulary size was measured using Vocabulary Size Test (VST) devised by Nation and Beglar (2007). The computation of students’ vocabulary size development was carried out by the use of One-Way ANOVA in IMB SPSS Statistics 23.
The results showed that there was significant development on undergraduates’ vocabulary size from the first, second, third, and fourth year. The higher students’ level was, the larger vocabulary size they had. These discoveries supported the previous findings of related studies which stated that vocabulary size increase with age. Since the undergraduate students were studying in English department, the exposure of English was well established. They communicate using English in form of spoken and written almost every day so that the vocabularies were progressively stored in their lexical storage as the time they learn English as a foreign language in university.