PENGEMBANGAN MEDIA BONEKA TANGAN BERBASIS BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN TEKS FABEL KELAS VII SMP
THE DEVELOPMENT OF CULTURE BASED HAND PUPPET MEDIA IN FABLE TEXT LEARNING IN CLASS VII IN JUNIOR HIGH SCHOOL
Media boneka tangan berbasis budaya diterapkan pada materi teks fabel. Dalam teks fabel, salah satu kompetensi dasarnya yakni bercerita, sehingga pada penelitian ini digunakan media boneka tangan berbasis budaya. Pada setiap produk media boneka tangan berbasis budaya ini memiliki cerita yang berhubungan dengan materi teks fabel, namun tidak hanya itu saja siswa juga diingatkan kembali untuk mencintai atau mengenal lebih lanjut lagi mengenai budaya Indonesia. Boneka tangan ini didesain dengan menggunakan baju adat dari beberapa daerah di Indonesia sehingga siswa dapat mengenal lebih lanjut cerita teks fabel yang akan diceritakannya menggunakan boneka tangan binatang berdasarkan boneka tangan yang pertama dipilih. Siswa dapat memilih bebas media boneka tangan yang akan digunakannya kembali dalam bercerita. Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Sadiman.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui proses pengembangan media pembelajaran Boneka Tangan berbasis budaya, mendapatkan media pembelajaran Boneka tangan berbasis budaya yang valid, mendapatkan media pembelajaran Boneka tangan berbasis budaya yang praktis, mendapatkan media pembelajaran Boneka tangan berbasis budaya yang efektif, dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi teks fabel di SMP. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII, SMP Negeri 2 Tapen Bondowoso. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah pengisian lembar validasi oleh ahli sebagai validator, wawancara, observasi, metode, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi analisis data hasil validasi, analisis kepraktisan media, dan analisis keefektifan media.
Data kevalidan media boneka tangan berbasis budaya menghasilkan kategori snagat layak yairu 86,30%. Media boneka tangan berbasis budaya juga sangat efektif untuk digunkan dalam pembelajaran teks fabel yaitu dengan hasil 84,76%. Data respon guru dan juga respon siswa juga menunjukkan bahwa media boneka tangan berbasis budaya praktis untuk digunakan dalam pembelajaran teks fabel dengan hasil 92,6% respon guru dan 92,33% respon siswa.
The culture-based hand puppet medium is applied to fable text material. In the fable text, one of the basic skills is storytelling, so culture-based doll media was used in this study. Each of these culture-based hand puppet media products contains stories about fable text material, but not only to remind students to love or learn more about Indonesian culture. These hand puppets are designed using traditional clothing from different regions of Indonesia so that students can learn more about the fable text story they tell with animal hand puppets based on the selected puppet first hand. Students can choose free media puppets to be used in storytelling. The development research model used in this study is the Sadiman development model.
The goals to be achieved in this research are to find out the process of developing culture-based hand puppet learning media, to get a valid culture-based hand puppet, to get a practical culture-based hand puppet, to get an effective culture-based hand puppet learning medium while learning Indonesian fable text material in the intermediate level. The subjects in this study were class VII students, SMP Negeri 2 Tapen Bondowoso. The data collection technique of this research was to fill out the validation sheets from experts as validators, interviews, observations, methods, tests and documentation. Data analysis techniques include data analysis results of validation, practical analysis of the media and analysis of the effectiveness of the media.
The validity data of culture-based hand puppets showed a very decent category of 86.30%. The culture-based puppet media are also very effective for learning fabulous texts, with 84.76% results. Teacher response data as well as student responses also showed that practical, culture-based puppet media were used to learn fabulous texts, with the results of 92.6% teacher responses and 92.33% student responses.