Penalaran Kreatif dan Imitatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif
The Creative-Imitatif Reasoning in Mathematics Problem-Solving Based on The Difference of Cognitive Style
Nabilah, Durrotun. 2021. Penalaran Kreatif dan Imitatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif. Tesis, Program Studi S2 Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Dr. Ismail, M.Pd., dan (II) Dr. Elly Matul Imah, M.Kom.
Kata Kunci : Penalaran Kreatif dan Imitatif, Pemecahan Masalah, Gaya Kognitif
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses penalaran kreatif dan imitatif siswa dengan gaya kognitif impulsif dan reflektif dalam memecahkan masalah matematika. Pemilihan subjek dalam penelitian ini diawali dengan memberikan tes MFFT (Matching Familiar Figure Test) untuk membedakan dan mengkategorikan subjek dengan gaya kognitif impulsif dan reflektif. Subjek penelitian yang akhirnya dipilih adalah 10 orang siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif-reflektif, kemampuan matematika yang setara, dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Kesepuluh subjek terpilih ini kemudian diberikan tugas pemecahan masalah matematika yang telah disusun sesuai dengan kriteria tugas kreatif dalam memecahkan masalah. Tugas pemecahan masalah matematika ini digunakan untuk memperoleh data mengenai proses penalaran siswa dalam memecahkan masalah matematika. Selain itu, wawancara berbasis tugas juga dilakukan untuk menggali informasi yang lebih dalam khususnya mengenai proses penalaran kreatif-imitatif subjek yang belum terlihat dari jawaban hasil tugas pemecahan masalah matematika.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bernalar untuk menyelesaikan masalah, siswa impulsif mengungkapkan informasi yang ditanyakan dan disajikan dalam masalah. Informasi yang disampaikan ini bisa dikatakan kurang spesifik dan kurang lengkap. Pada proses bernalar untuk memecahkan masalah selanjutnya, siswa impulsif menunjukkan banyak variasi strategi penyelesaian, yang cenderung didapatkan dari orang lain dan juga dari mengingat suatu metode penyelesaian tertentu yang menyebabkan siswa impulsif kesulitan dalam menyampaikan argumen logis mengenai strategi penyelesaian masalah yang dituliskan. Kemudian, pada tahap akhir dari proses bernalar untuk memecahkan masalah hanya ada dua dari lima orang subjek impulsif yang melakukan pengecekan kembali hasil jawaban yang didapatkan. Proses pengecekan kembali hasil jawaban ini hanya dilakukan oleh dua orang subjek impulsif dengan cara menghitung ulang menggunakan cara lain, dan berdiskusi dengan orang lain.
Siswa reflektif dalam proses penalaran untuk memecahkan masalah diketahui mengungkapkan informasi yang disajikan dalam masalah. Informasi yang disampaikan oleh subjek reflektif cukup lengkap dan rinci meskipun masih ada yang belum menyebutkan secara spesifik. Pada proses bernalar untuk memecahkan masalah selanjutnya, subjek reflektif menunjukkan perbedaan proses bernalar di mana terdapat satu orang subjek yang diketahui menggunakan strategi penyelesaian yang didasarkan pada strategi penyelesaian yang telah ia ketahui dari orang lain yang mana ia langsung menuliskan rumus dan strategi yang ia ketahui tanpa menelaah terlebih dahulu. Kemudian, empat orang subjek lainnya dalam proses bernalar menunjukkan variasi strategi penyelesaian yang didapatkan dari hasil pemikirannya sendiri dan juga mampu memberikan argumen logis dan berdasar pada matematika mengenai alasan pemilihan strategi penyelesaian. Selanjutnya, pada tahap akhir dari proses penalaran untuk memecahkan masalah sebanyak empat dari lima orang subjek reflektif melakukan pengecekan kembali hasil jawaban yang didapatkan. Proses pengecekan kembali hasil jawaban ini dilakukan dengan cara menghitung ulang, menghitung satu persatu, menuliskan cara lain yang sekiranya dapat digunakan.
Nabilah, Durrotun. 2021. The Creative and Imitative Reasoning of Students Towards Mathematical Problem-Solving Based on The Difference of Cognitive Style. Thesis, Study Program of Master’s Degree of Mathematics Education, Postgraduate of Surabaya State University. Supervisor: (I) Dr. Ismail, M.Pd., and (II) Dr. Elly Matul Imah, M.Kom.
Keywords: Creative and Imitative reasoning, Problem-Solving, Cognitive Style
This qualitative research is aimed to describe the creative and imitative reasoning process of students with impulsive and reflective cognitive styles in solving mathematical problems. The selection of subjects in this study begins with Matching Familiar Figures Test (MFFT) to identify and categorize the subject with impulsive and reflective cognitive styles. Research subjects finally selected are 10 students who have impulsive-reflective cognitive styles, equivalent math abilities, and good communication skills. These ten selected subjects were then given mathematical problem-solving task that had been arranged according to the creative duty criteria for solving problems. The task of solving the mathematical problem is used to obtain data on the student's reasoning process of solving a math problem. Besides that, a task-based interview conducted to figure out deeper information especially regarding the subject’s imitative-creative reasoning process that has not been seen the result from mathematical problem-solving task.
The research finding described that in reasoning to solving problems, impulsive students revealing the information asked and presented in the problem, although the information provided by the impulsive subject could be said is less specific and still more general. Furthermore, in the next process of reasoning to solving problem, impulsive students showed many variations of solving strategies, which tend to be obtained from other people and also from remembering a certain completion method. Thus, impulsive subjects had difficulty in conveying logical arguments regarding the written problem-solving strategies. Then, in the last step of reasoning to solving problem, just two out of five impulsive subjects indicated that students checked the answers they got. The process of double-checking results of this answer was carried out by recalculation using other methods, and discussing with other people.
Reflective students in reasoning to solving problems have revealing the information presented in the problem. The information conveyed by reflective subjects is quite complete and detailed, although there are still some who have not specifically mentioned it. Furthermore, in the next process of reasoning to solving problem reflective subjects have differences where there was one subject who was known to use a completion strategy based on a completion strategy that he has already known and obtained from other people where he immediately wrote down the formulas and strategies that he has known from other people without studying first. Then, four other subjects in reasoning were known to show variations in the completion strategies obtained from the results of their own thoughts. Thus, reflective subjects are proven to be able to deliver the logical argument and mathematically based regarding the reasons for choosing a completion strategy. Then, at the last process of reasoning to solve problem, four out of five reflective subjects indicated that they had re-checked the results obtained. The process of checking back the results of this answer was done by recalculating, counting one by one, writing down other methods that can be used.