Posisi dan Peran Perempuan dalam Teks Dongeng Allerleirauh dan Die kluge Bauerntochter
The Position and Role of Women in Fairy Tale Texts Allerleirauh and Die kluge Bauerntochter
Abstrak
Penelitian ini mengkaji posisi dan peran perempuan dalam dongeng Allerleirauh dan Die kluge Bauerntochter dari buku Kinder- und Hausmärchen karya Brüder Grimm. Melalui analisis naratif dan feminis, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana posisi dan peran perempuan digambarkan, serta bagaimana representasi ini mencerminkan pandangan sosial dan budaya tentang gender pada masa dongeng-dongeng ini ditulis. Teori feminisme Mary Wollstonecraft (1792) berfungsi sebagai kerangka teori utama untuk mengeksplorasi konsep- konsep kesetaraan gender dan pendidikan perempuan yang relevan dengan konteks kedua cerita ini. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode kualitatif-deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari 18 data yang dianalisis pada dongeng Allerleirauh, data 1, data 2, data 3, data 4, data 5, data 8, data 10, data 11, data 16 dan data 18 menunjukkan penggambaran posisi perempuan di abad pertengahan, sedangkan data 6, data 7, data 9 data 12, data 13, data 14, data 15 dan data 17 menunjukkan penggambaran peran perempuan di abad pertengahan. Sementara itu, dari 8 data yang dianalisis pada pada dongeng Die kluge Bauerntochter ditemukan data 19, data 20, data 21, data 22 dan data 23 merupakan penggambaran posisi perempuan di abad pertengahan, sedangkan data 24, data 25 dan data 26 menunjukkan penggambaran peran perempuan di abad pertengahan. Dalam penelitian ini juga terdapat persamaan penggambaran posisi perempuan, yaitu pada data 1 dan data 25 menunjukkan posisi perempuan sebagai istri; data 3 dan data 19 menunjukkan posisi perempuan sebagai seorang anak; data 1 dan data 24 menunjukkan posisi perempuan sebagai seorang ratu; data 18 dan data 23 menunjukkan posisi perempuan sebagai seorang pengantin. Persamaan peran yang tergambar adalah perempuan memiliki peran yang terbatas dan tunduk pada laki-laki.
Kata Kunci: Posisi, Peran, Perempuan, Dongeng.
Abstract
This research examines the position and role of women in the fairy tales Allerleirauh and Die kluge Bauerntochter from Brüder Grimm's Kinder- und Hausmärchen. Through narrative and feminist analysis, this study aims to describe how the position and role of women are portrayed, and how these representations reflect the social and cultural views on gender at the time these fairy tales were written. Mary Wollstonecraft's (1792) feminist theory serves as the main theoretical framework to explore concepts of gender equality and women's education relevant to the context of these two stories. The method used to analyze is a qualitative-descriptive method. Based on the results of this study, it can be concluded that of the 18 data analyzed in the Allerleirauh fairy tale, data 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10, 11, 16, and 18 show the depiction of the position of women in medieval times. In contrast, data 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, and 17 depict the role of women in medieval times. Meanwhile, of the 8 data analyzed in the fairy tale Die kluge Bauerntochter, data 19, 20, 21, 22, and 23 are depictions of the position of women in medieval times, while data 24, 25, and 26 show depictions of women's roles in medieval times. In this study there are also similarities in the depiction of women's positions, namely in data 1 and data 25 show the position of women as wives; data 3 and data 19 show the position of women as a child; data 1 and data 24 show the position of women as a queen; data 18 and data 23 show the position of women as a bride. The role equation depicted is that women have a limited role and are subject to men.
Keywords: Position, Role, Women, Fairy Tales.