Model Manajemen Kurikulum Pendidikan Ilmu Adiksi di Stikes PPNI Mojokerto Jawa Timur
Curriculum Management Model for Addiction Education at STIKES PPNI Mojokerto, East Java
Setiyaningrum, Erna. 2020.Model Manajemen Kurikulum Pendidikan Ilmu Adiksi di Stikes PPNI Mojokerto Jawa Timur. Progam Studi Manajemen Pendidikan, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd, dan (II) Dr. Sri Setyowati, M.Pd.
Kata-kata Kunci:manajemen kurikulum, ilmu adiksi, Napza.
Pada tahun 2018 Indonesia di kategorikan sebagai negara yang darurat narkoba yang merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.Seringkali menyebut istilah narkotika dengan kata Napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya).Penyalahgunaan napza dikalangan mahasiswa adalah masalah yang mengkhawatirkan dan mengancam kelangsungan hidup bangsa. Kondisi yang seperti ini yang membuat Indonesia butuh pembelajaran tentang narkoba dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal, seminar ataupun workshop.Tentunya hal ini membutuhkan suatu bentuk manajemen pendidikan ilmu adiksi yang dinamis dan mengikuti perkembangan sesuai dengan kebutuhan informasi dan kasus di lapangan. Desain penelitian pengembangan model Four D yang merupakan model pengembangan perangkat pembelajaran.
Model pengembangan 4D ini terdiri dari define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Metode dan model ini dipilih karena bertujuan untuk mengembangkan manajemen pendidikan ilmu adiksi yang kemudian diuji kelayakannya dengan validitas dan uji coba produk.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staff, dosen dan mahasiswa di Stikes PPNI Mojokerto Jawa Timur sebanyak 120 orang, Peneliti menggunakan teknik pemilihan sampel purposive sampling. Sampel yang diambil adalah semester akhir yang terdiri dari 57 siswa, dan staf dan dosen sebanyak 18 orang. Jadi jumlah responden sebanyak 75 orang. Instrumen penelitian yang digunakan: perancangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, standarisasi penyusunan kurikulum, standar mutu kurikulum.
Kualitas Manajemen Kurikulum Pendidikan Ilmu Adiksi(KMKP-IA)skor rata-rata 3,75 dan rata-rata persentase 0,90%.Kualitas Manajemen Kurikulum Pembelajaran Ilmu Adiksi (KMKP-IA) dengan skor rata-rata 3,72 dan rata-rata persentase 0,90%. Kualitas Manajemen Kurikulum Evaluasi Pembelajaran Ilmu Adiksi (KMKEP-IA) dengan skor rata-rata 3,72 dan rata-rata persentase 0,90%.Keterlaksanaan Manajemen Kurikulum Pendidikan Ilmu Adiksi (KMKP-IA) didapat nilai skor rata-rata 3,72 dan rata-rata persentase 0,89%.Respon Peserta Didik pada Manajemen Kurikulum Pendidikan Ilmu Adiksi (RPDMKP-IA) dengan skor rata-rata 3,66 dan rata-rata persentase 0,88%, dengan skor rata-rata 3,75 dan rata-rata persentase 0,90%.Respon Staf pada Manajemen Kurikulum Pendidikan Ilmu Adiksi (RSMKP-IA)dengan skor rata-rata 3,75 dan rata-rata persentase 0,90%. Efektifitas Manajemen Kurikulum Pendidikan Ilmu Adiksi total rata-rata sebesar 3,66, dengan rata-rata persentase 0,88%. Efektifitas Manajemen Kurikulum Pembelajaran Ilmu Adiksi total rata-rata sebesar 3,72 dengan rata-rata persentase 0,89%. Efektifitas Manajemen Kurikulum Evaluasi Pembelahjaran Ilmu Adiksi total rata-rata sebesar 3,75 dan rata-rata persentase 0,90%. Hasil pengembangan manajemen kurikulum dapat digunakan sebagai refrensi dalam pendidikan ilmu adiksi Napza, serta mendorong dosen pengampu kuliah dalam meningkatkan manajemen kurikulum.
Setiyaningrum, Erna. 2020. Curriculum Management Model for Addiction Education at STIKES PPNI Mojokerto, East Java. Education Management Study Program, Postgraduate, State University of Surabaya. Supervisor: (I)Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd, and (II) Dr. Sri Setyowati, M.Pd.
Keywords: curriculum management, addiction science, drugs.
In 2018 Indonesia was categorized as a country with a drug emergency which stands for narcotics and drugs/dangerous materials.Often refer to the term narcotics with the word Napza (narcotics, psychotropics, and other addictive substances). Drug abuse among students is a worrying problem and threatens the survival of the nation. Conditions like this make Indonesia need to learn about drugs in the form of formal and non-formal education, seminars or workshops. Of course, this requires a form of addiction science education management that is dynamic and follows developments according to information needs and cases in the field. Research design for the development of the Four D model which is a model for developing learning devices.
This 4D development model consists of define, design, develop and disseminate. This method and model was chosen because it aims to develop addiction science education management which is then tested for feasibility with product validity and trial.The population in this study were all staff, lecturers and students at Stikes PPNI Mojokerto, East Java, as many as 120 people. Researchers used purposive sampling as a sample selection technique. The sample taken is the final semester consisting of 57 students, and 18 staff and lecturers. So the number of respondents as many as 75 people. The research instruments used: curriculum design, learning design, student-centered learning, standardization of curriculum preparation, curriculum quality standards.
Quality Management of Addiction Education Curriculum (KMKP-IA)the average score is 3.75 and the average percentage is 0.90%. Quality of Addiction Learning Curriculum Management (KMKP-IA) with an average score of 3.72 and an average percentage of 0.90%. Quality Management of Addiction Learning Evaluation Curriculum (KMKEP-IA) with an average score of 3.72 and an average percentage of 0.90%. The implementation of the Management of Addiction Education Curriculum (KMKP-IA) obtained an average score of 3.72 and an average percentage of 0.89%. Student Responses to the Curriculum Management of Addiction Science Education (RPDMKP-IA) with an average score of 3.66 and an average percentage of 0.88%. with an average score of 3.75 and an average percentage of 0.90%. Staff Response to Management of Addiction Education Curriculum (RSMKP-IA)with an average score of 3.75 and an average percentage of 0.90%. The effectiveness of the Curriculum Management of Addiction Education in total is 3.66, with an average percentage of 0.88%. The effectiveness of the Addiction Learning Curriculum Management is an average of 3.72 with an average percentage of 0.89%. The effectiveness of the Curriculum Management Evaluation of Addiction Learning Evaluation has an average total of 3.75 and an average percentage of 0.90%. The results of curriculum management development can be used as a reference in drug addiction education, as well as encouraging lecturers to improve curriculum management