ABSTRAK

LAKU KREATIF TRI BROTO WIBISONO DALAM PROSES MENCIPTAKAN KARYA TARI

Nama                                    : Yeni Nova Ratnasari

NIM                                       : 14020134035

Program Studi/Jurusan  : S1 Pendidikan Sendratasik

Fakultas                               : Bahasa dan Seni

Nama Lembaga                 : Universitas Negeri Surabaya

Pembimbing                       : Drs. Peni puspito, M. Hum

Tahun                                   : 2019

Kata kunci: Tri Broto Wibisono dan Proses Kreativitas

Tri Broto Wibisono memiliki karya tari penataan, pemadatan, rekontruksi maupun penggarapan baru tari tradisi. Karya yang dihasilkan tidak hanya seni tari saja melainkan seni karawitan dan karya tulis. Salah satu contoh karya tari monumental Tri Broto Wibisono ialah Tari Remo Jugag yang merupakan hasil dari pemadatan. Banyak karya yang dihasilkan Tri Broto Wibisono dan mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur dalam kategori “Seniman tari tradisi”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana laku kreatif Tri Broto Wibisono saat menyusun konsep dalam menciptakan karya tari, 2) Bagaimana laku kreatif Tri Broto Wibisono pada proses studio dalam penciptaan karya tari, 3) Bagaimana laku kreatif Tri Broto Wibisono dalam menyajikan karya tari. Tujuan dari penelitian ini untuk membedah laku kreatif Tri Broto Wibisono dalam menyusun konsep, proses studio dan menyajikan karya tari.

Atas dasar fenomena pengalaman dan laku kreatif yang berkaitan tentang biografi serta proses kreativitas Tri Broto Wibisono. Penelitian ini menggunakan teori proses, ciri-ciri, serta pengertian kreativitas dari beberapa ahli yaitu Sal Murgianto, Alma Hawkins, Ellfeldt, dan Jequeline Smith. Metode penelitian yang digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah Tri Broto Wibisono sedangkan objeknya laku kreatif dalam menciptakan karya tari.

Untuk proses menciptakan karya tari yang dilakukan Tri Broto Wibisono saat menyusun konsep garapan baru ada beberapa tahap yaitu observasi, eksplorasi, penataan gerak sedangkan karya tari pemadatan yaitu observasi, menentukan tipe, membuat musik. Proses dalam studio tahapanya mengajarkan pakem gerak ke penari, penari melakukan eksplorasi dan improvisasi, Tri Broto Wibisono melakukan Improvisasi, transfer gerak ke penari, penataan gerak dan musik, evaluasi perbagian, penggabungan, dan penghalusan. Menyajikan karya tari dilakukan dengan beberapa elemen yaitu karakter, busana, musik, penonton, dan ruang panggung.

Proses yang dilakukan oleh Tri Broto Wibisono saat menciptakan karya tari memiliki ciri-ciri kreativitas yaitu orisinalitas, peka terhadap lingkungan, teliti, tegas terhadap hal yang disukai dan tidak disukai, imajinasi dan konsentrasinya kuat, serta bebas dalam berpikir. Ditunjukan dengan Tri Broto Wibisono memiliki karya yang tujuannya sama yaitu mempersingkat gerakan tari tanpa mengurangi konsep tradisi tersebut. Memperoleh tujuan tersebut maka Tri Broto Wibisono menciptakan karya tari dengan mengutamakan roso karena ingin mengutamakan penonton agar tidak jenuh saat melihat pertunjukan tari yang berdurasi panjang.  Berdasarkan penelitian pentingnya menghargai sebuah proses berkesenian karena untuk menciptakan sebuah karya diperlukan tahapan yang panjang dan banyaknya pengalaman berkarya.

ABSTRACT

THE CREATIVITY BEHAVIOR OF TRI BROTO WIBISONO DANCE WORKS

Name                                        : Yeni Nova Ratnasari

Id Number                               : 14020134035

Study Program/Departmen : S1 Pendidikan Sendratasik

Faculty                                     : Bahasa dan Seni

Institution                               : Universitas Negeri Surabaya

Mentor                                     : Drs. Peni puspito, M. Hum

Year                                          : 2019

Keywords: Tri Broto Wibisono and Creativity Process

Tri Broto Wibisono has structured, compacted, reconstructed and new works of traditional dance. The works produced are not only dance, but also musical art and written works. One example of a monumental dance work created by Tri Broto Wibisono is the Remo Jugag Dance it was compacted result. Many works were produced Tri Broto Wibisono amazingly received an award from the Governor of East Java for him in the category of “Traditional Dance Artistis”. Formulation of the problem in this research is 1) How is Tri Broto Wibisono creativity behavior in making concept, 2) How is Tri Broto Wibisono creativity behavior in studio process, 3) How is Tri Broto Wibisono creativity behavior in presenting dance works. The purpose of this research for dissect Tri Broto Wibsono creativity behavior in making concept, studio process and presenting dance works.

The phenomenon of achievement and creativity behavior by Tri Broto Wibisono.    This research used theories from several experts namely Sal Murgianto, Alma Hawkins, Ellfedt, and Jacqueline Smith. The method used qualitative descriptive method. The subject of this research is Tri Broto Wibisono and the object is the creativity behavior in creating dance works.

The process of creating dance works by Tri Broto Wibisono followed up some steps, such as; observation, exploration, arrangement of movement in observation, Tri Broto Wibisono had to determine the type and create music. The process in studio stages taught about the standart of motion to dancers, the dancers did exploration and improvitation. While Tri Broto Wibisono had to perform improvitation, transfer the motion to dancers, arrange the motion and music, evaluate the division, merging and also refinement. In presenting the dance works, it should be done by having several elements, like characters, costume, musik, audiences and stagers. The process done by Tri Broto Wibisono has creativity characteristics.

The process done by Tri Broto Wibisono in creating dance works had the characteristics of creativity, such as; originality, being sensitive to the environment, being careful, being strict about likes and dislikes, imagination and strong concentration, and also they had free imagination. It was shown by TBW who had works and the  goal was to shorten the dance movements without reducing the concept of tradition. in obtaining the goal, however tbw created a dance work by prioritizing roso.  He also wanted to prioritize the audiences, therefore they would not be bored when watching dance performances eventhough in long duration. Based on research, appreciate an artistic process to create a work required a long steps and a lot of work experience.