Desa Paseseh Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan Madura menyimpan berbagai macam kebudayaan dan kearifan lokal yang sangat menarik untuk diteliti dan dipelajari. Mulai dari keindahan alam,kehidupan masyarakat yang ramah tamah,Mitos-mitos Batik Gentongan,serta arsitektur (Tanean Lanjang) yang sangat menarik untuk dipahami dan di lestarikan keberadaannya. Keindahan Batik Tulis Gentongan Tanjung Bumi mempunyai ragam hias ekspresif,tegas dan colourful. Beragam motif yang mengandung filosofi. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin meneliti tentang Motif,warna,filosofi dan proses pembuatan Batik Gentongan.
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini adalah jenis penelitian kombinasi penerapan metode kualitatif dan metode etnografi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan instrumen pengumpulan data berupa, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik Triangulasi data digunakan untuk mengukur keabsahan data yang telah diperoleh.
Hasil Penelitian menyatakan beberapa motif pakem mengenai Batik Gentongan diantaranya Sek Melayah, Panji Susi,ar Tel Cantil, Bang Ompay, Sabut, Mimbeh, Car Cenah, Vie Elvie, Sekoh Bujel, Rong Terong, Ajem Kateh,, Sek Buluh, Ajem Kekkok,, Krocok,Panceng Liris, Cumi-cumi,Oget. Ornamen Utama dan tambahan yaitu daun,bunga, buah, biji-bijian, Air, hewan laut maupun darat. Untuk Ornamen Isen sering kali juga mengambil Bunga, Binatang Laut maupun Binatang Darat. Warna Batik Gentongan yang asli adalah Coklat, Merah,Hitam. Setelah dikembangkandengan pewarna alami bahan-bahan yang lainnya, menghasilkan warna Merah Muda, kuning, hijau, Biru Tua, Abu-abu. Proses pembuatan Batik Gentongan berbeda dari Batik Yang lain untuk bagian awal sebelum digambar dengan canting. Kain mori direndam minyak dempel dan setelah kering baru dicanting, lalu untuk perendaman warna dilakukan di Gentong yang sudah turun-temurun dipakai oleh perajin. Untuk proses canting perajin memakai canting tradisional.
Paseseh Village Sub-District TanjungBumi Bangkalan Madura. Have a much move culture from nature people Batik Gentongan. Myth, and arsitecture. Batik Gentongan TanjungBumi is very beautifull and colorfull various motif have great philosopy from the researcher philosopy and Batik Gentongan Procces research type from the researcher is.
Combination of aplication, qualitative method and ethnography metode this research use descriptive method, qualitative method and data colection instrumen like interview, observation and recording. Data analysis technic using descriptive method data triangulation technic it using for the truth measure from the researcher.
Researcher sald that some motif from Batik Gentongan is Sek Malayah, Panji Susi, Tel Cantil, Bang Ompay, Sabut, Mimbeh, Carcenah, Vie Elvie, Sekoh Bujel, Rong Terong, Ajem Kateh, Sek Buluh, Ajem Kekok, Krocok, Paceng Liris, Cumi-cumi,Oget. Main Ornament and Additional is leaft, flower, fruit, seeds, water sea animal and land animal. For main Ornament usualy from flower sea animal and land animal. The colour from Batik Gentongan is Brown, Red, Black after that colour developed with natural dyes the other ingridients produce Pink, yellow, green, dark blue, and gray. The procces of making Gentongan Batik is different from other Batik for the imtial part before drawing with canting soalced in oil and after drying, than Canting than for colour immersion done in a barrol that has been, handed down for generations by craftsmen. For the process of canting. Craftsmen use traditional canting.