EDUCATORS READINESS TO TEACH IN THE IMPLEMENTATION OF THE IMPLEMENTATION OF THE INDEPENDENT STUDY CURRICULUM AT MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO VOCATIONAL SCHOOL
Kesiapan Mengajar Pendidik merupakan kondisi yang harus disiapkan oleh pendidik atau guru dalam upaya mengimplementasikan kebijakan kurikulum merdeka yang bertujuan untuk mengoptimalkan kurikulum yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan pasif, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan cara kondensasi data, penyajian data dan verifikasi data. Peneliti mengguanakan kredibilitas, dependabilitas, transferbilitas dan konfirmabilitas untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Kesiapan mengajar pendidik dalam merancang modul ajar fase E sesuai dengan panduan yang disampaikan komite pembelajaran pada IHT sesuai pedoman pembelajaran dan asesmen hingga tujuan pembelajaran hingga tuntas satu fase dan disusun menjadi alur tujuan pembelajaran yang sistematis dan logis didalam fase E secara utuh pada masing-masing mata pelajaran adaptif, normatif maupun produktif. Kesiapan mengajar pendidik dalam melaksanakan pembelajaran didapatkan bahwa peserta didik memerlukan banyak stimulus untuk aktif dalam pembelajaran yang diantaranya dengan pembelajaran berkelanjutan, tim kolaboratif, pembelajaran berbasis proyek, student centered learning. Pemantauan dan evaluasi pendidik terhadap pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mencatat revisi modul ajar dan mengevaluasi mandiri kesesuaian modul ajar dengan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi. Kesiapan mengajar pendidik dalam melakukan asesmen dengan menggunakan beberapa jenis asesmen diantaranya, asesmen tulis, asesmen lisan, asesmen praktikum, asesmen portofolio, asesmen proyek. Asesmen yang dilakukan di akhir yakni asesmen sumatif, pemetaan asesmen sumatif ini didasarkan pada data asesmen formatif dan pengamatan pendidik selama mengajar untuk menentukan komponen yang dimasukkan pada kuisioner. Faktor yang mempengaruhi kesiapan mengajar pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka terbagi menjadi dua yakni faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung yang diketahui diantaranya kemauan belajar pendidik, kemampuan warga sekolah dalam adaptasi kebijakan kurikulum merdeka, motivasi diri pendidik, dukungan dari komite pembelajaran, supervisi dan kemajuan teknologi. Faktor penghambat yang diketahui antara lain, beban administrasi pendidik, keterbatasan waktu mengajar, keterbatasan keadaan saat pembelajaran, kondisi ekonomi dan latar belakang peserta didik.
Educators teaching readiness is a condition that educators or teachers must prepare in order to implement the kurikulum merdeka policy with the aim of optimizing the existing curriculum. This research used a qualitative approach with a descriptive method and a case study research design. Data collection techniques included passive participant observation, interviews, and document studies. Data analysis was conducted through data condensation, data presentation, and data verification. The researcher used credibility, dependability, transferability, and confirmability to test the validity of the data. The results of this study found that teacher readiness in designing teaching modules for Phase E, in accordance with the guidelines provided by the learning committee at the Independent Teaching and Learning (IHT), aligns with the learning and assessment guidelines, and ensures the completion of learning objectives for each phase. The modules are systematically and logically arranged for adaptive, normative, and productive subjects. Teacher readiness in implementing teaching and learning activities found that students require various stimuli to actively engage in learning, including continuous learning, collaborative teamwork, project-based learning, and student-centered learning. Monitoring and evaluation of teaching and learning activities are conducted by recording revisions to teaching modules and conducting self-assessments to ensure the compatibility of teaching modules with differentiated learning. Teacher readiness in assessment involves various types of assessments, including written assessments, oral assessments, practical assessments, portfolio assessments, and project assessments. Summative assessments are conducted at the end, based on formative assessment data and observations made by teachers during teaching, to determine the components included in the questionnaire. Factors influencing teacher readiness in implementing the kurikulum merdeka can be divided into two categories: supporting factors and inhibiting factors. Supporting factors include the willingness of teachers to learn, the ability of the school community to adapt to the kurikulum merdeka policy, self-motivation of teachers, support from the learning committee, supervision, and technological advancements. Inhibiting factors include administrative workload for teachers, limited teaching time, limitations in the learning environment, economic conditions, and students' backgrounds.