PENGARUH SUHU DAN WAKTU KALSINASI TERHADAP KEMURNIAN HIDROKSIAPATIT BERBASIS TULANG SAPI UNTUK APLIKASI PADA BONE TISSUE ENGINEERING

EFFECT OF TEMPERATURE AND CALCINATION TIME ON THE PURITY OF OX BONE BASED HYDROXYAPATITE FOR APPLICATIONS IN BONE TISSUE ENGINEERING

Kerusakan tulang atau defect yang tidak dapat sembuh sendiri memerlukan intervensi pembedahan. Metode bone tissue engineering (rekayasa jaringan tulang) telah dikembangkan untuk menjadi metode alternatif sebagai perawatan penyembuhan defect secara konvensional. Metode bone tissue engineering membutuhkan sel scaffold atau perancah tulang sebagai tempat sel merangkak dan bertumbuh menjadi jaringan tulang. Hidroksiapatit merupakan material biokeramik berbasis kalsium fosfat dengan rumus kimia Ca₁₀(PO₄)₆(OH)₂ yang digunakan sebagai sel perancah. Hidroksiapatit sintetik yang umum digunakan masih harus di import dan memiliki harga yang mahal, Di Indonesia harga jual hidroksiapatit mencapai 1,5 Juta per 5 miligram. Komposit hidroksiapatit bisa didapatkan menggunakan sumber-sumber kalsium sintetik dan alami seperti tulang sapi. Untuk mendapatkan hidroksiapatit dapat dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya adalah metode kering, sol gel, hidrotermal, dan metode pengendapan basah. Hidroksiapatit sintetis harus melalui proses kalsinasi, suhu dan waktu kalsinasi sangat berpengaruh terhadap kualitas hidroksiapatit sintesis. Pada penelitian ini hidroksiapatit dilakukan proses kalsinasi pada suhu 900°C dan 1000°C selama 5 dan 6 jam dan sintesis hidroksiapatit dilakukan metode pengendapan basah atau presipitasi karena memiliki banyak keunggulan, seperti hasil sampingnya berupa air, dan kemungkinan kontaminasi selama pengolahan sangat rendah, sehingga dalam prosesnya akan menghasilkan hidroksiapatit dengan tingkat kemurnian yang cukup tinggi. Hasil sintesis kemudian akan dilakukan karakterisasi menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) sehingga dapat diketahui fasanya dan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk diuji penentuan morfologinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai kemurnian tertinggi terdapat pada sampel serbuk tulang sapi yang mengalami proses kalsinasi pada suhu 900°C selama 6 jam sebesar 85.21% dan 1000°C selama 6 jam sebesar 85.84%, sedangkan nilai kemurnian terendah terdapat pada sampel serbuk tulang sapi yang mengalami proses kalsinasi pada suhu 1000°C selama 5 jam sebesar 79.86%.

Kata kunci: Hidroksiapatit, Kalsinasi, Tulang Sapi, Metode Presipitasi. 

Bone damage or defect which can’t heal on their own require surgical intervention. Method bone tissue engineering has been developed to be an alternative method as a healing treatment defect conventionally. Method bone tissue engineering need a sel scaffold as a place for cells to crawl and grow into bone tissue. Hydroxyapatite is a calcium phosphatebased bioceramicmaterial with a chemical formula Ca₁₀(PO₄)₆(OH)₂ used as scaffold cells. Synthetic hydroxyapatite that are commonly used still be on import and have a high price, In Indonesia the selling price hydroxyapatite reach on 1,5 million per 5 miligram. Hydroxyapatite composite can be obtained using synthetic and natural sourcesof calcium such as bovine bones. To obtain hydroxyapatite can be done by several method, among them are dry method, sol gel, hydrothermal, and wet deposition method. Synthetic hydroxyapatite must go through the calcination process, the temperature and time of calcination greatly affect the quality of the synthesized hydroxyapatite. In this research, the hydroxyapatite calcination process was carried out at high temperature at 900°C and 1000°C during 5 and 6 hours, synthetic hydroxyapatite wet deposition or precipitation method is used, for having many advantages, as a by-product in the form of water, and the possibility of contamination during processing is very low, so that the process will produce hydroxyapatite with a fairly high level of purity. The result of the synthesis will then be characterized using X-Ray Diffractometer (XRD) so that the phase can be known Scanning Electron Microscope (SEM) to the test morphology. The result of this research indicate that the highest purity value is found in samples of beef bone powder that underwent a calcination process at temperature 900°C during 6 hours of 85.21% and 1000°C during 6 hours of 85.84%, while the lowest purity value was found in samplesof beef bone powder which underwent a calcination process at 1000°C during of 79.86%.

Keywords: Hydroxyapatite, Calcination, Beef Bone, Precipitation Method.