Kecamatan Kemlagi salah satu kecamatan yang ada dikabupaten Mojokerto. daerah kemlagi ini ada disebelah utara kota Mojokerto, yang berbatasan desan kabupaten Jombang. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana cerita legenda di kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto? (2) Apa saja nilai budaya yang ada dalam cerita legenda desa di kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto? (3) Apa fungsi legenda di kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto? (4) Bagaimana pendapat masyarakat terhadap cerita legenda desa di kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto?. Tujuan penelitian ada tiga, yaitu (1) Menjelaskan cerita legenda desa di kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. (2) Mengetahui nilai budaya yang ada dalam cerita legenda desa di kecamatan Kemlagi kabupaten Mojokerto. (3) mengetahui fungsi dan makna legenda desa di kecamatan Kemlagi kabupaten Mojokerto. Penelitian ini mempunyai manfaat, yaitu (1) Menambah pengetahuan tentang cerita legenda desa di kecamatan Kemlagi kabupaten Mojokerto. (2) Menambah banyaknya koleksi cerita rakyat untuk menghidupkan kembali kebudayaan Jawa terhadap generasi muda. (3) Memberi wawasan tentang folklor lisan untuk pembaca.
Konsep yang digunakan yaitu menggunakan konsep kebudayaan Koentjaraningrat dan sastra lisan menggunakan oleh Hutomo. Sedangkan konsep nilai budaya yang ada dalam penelitian ini yaitu menggunakan konsep Djamaris. Sedangkan konsep folklor yang digunakan yaitu teori oleh Danandjaja. Penelitian ini menggunakan rancangan metode kualitatif. Penelitian ini mempunyai obyek yaitu cerita rakyat legenda asal usul nama desa di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto hasil wawancara yaitu menggunakan narasumber dengan cara kuesioner dan wawancara langsung. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik baca, catat, dan metode kapustakan. Tatacara pengolahan data disini dilakukan dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan adanya pembagian struktur cerita, nilai budaya dan fungsi dalam cerita legenda desa di kecamatan Kemlagi kabupaten Mojokerto struktur crita menggunakan teorinya Maranda untuk mengkaji pengaruh antara struktur atas dan struktur bawah. ditemukan lima bagian nilai budaya seperti yang dijelaskan oleh Djamaris, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, manusia dengan keadaan.
Fungsi legenda desa di Kecamatan Kemlagi menurut Hutomo yang ada disini yaitu fungsi cerita sebagai sistem proyeksi dan fungsi cerita sebagai sarana pendidikan terhadap masyarakat. Pendapat masyarakat tentang hasil wawancara kuesioner menjelaskan bahwa masyarakat masih ada yang mempunyai ketertarikan terhadap legenda. Meskipun ada yang tidak tertarik dan tidak peduli terhadap legenda desanya namun sebagian masyarakat merasa bahwa mengembangkan aset budaya lokal itu perlu guna untuk pelajaran para generasi selanjutnya dan menjaga budaya lokal supaya tetap lestari sampai anak cucu. Namun juga ada sebagian masyarakat yang merasa tidak perlu menjaga dan menganggap bahwa cerita legenda tidak ada gunanya dan membuang waktu.
Kemlagi Subdistrict, one of the sub-districts in Mojokerto Regency. This later area is in the north of the city of Mojokerto, which borders the deserts of Jombang district. Formulation of the problem in this study, namely: (1) What is the story of legend in the Kemlagi sub-district, Mojokerto Regency? (2) What are the cultural values in the story of the village legend in the Kemlagi sub-district, Mojokerto Regency? (3) What is the function of legend in Kemlagi sub-district, Mojokerto Regency? (4) What is the opinion of the community on the story of the village legend in the Kemlagi sub-district, Mojokerto Regency?. The research objectives are three, namely (1) Explaining the story of village legend in Kemlagi sub-district, Mojokerto Regency. (2) Knowing the cultural values that exist in the story of village legend in Kemlagi sub-district, Mojokerto district. (3) find out the functions and meanings of village legends in Kemlagi sub-district, Mojokerto district. This research has benefits, namely (1) Adding knowledge about the stories of village legends in Kemlagi sub-district, Mojokerto district. (2) Add a large collection of folk tales to revive Javanese culture towards the younger generation. (3) Providing insight into oral folklore for readers.
The concept used is using the concept of Koentjaraningrat culture and oral literature using by Hutomo. While the concept of cultural values in this study is using the Djamaris concept. While the folklore concept used is the theory by Danandjaja. This study uses a qualitative method design. This research has an object, namely legendary folklore origin of the name of the village in the Kemlagi Subdistrict, Mojokerto District, the results of which are interviews using questionnaires and direct interviews. The data in this study were collected by reading, recording and capillary methods. The procedure for processing data here is done with a qualitative approach.
The results of this study indicate the distribution of story structure, cultural values and functions in the village legend story in the Kemlagi sub-district, Mojokerto district, the crita structure uses Maranda's theory to examine the influence of upper structures and lower structures. found five parts of cultural values as explained by Djamaris, namely the relationship between humans and God, human beings with nature, humans with other humans, humans with society, humans with circumstances. The function of village legend in Kemlagi Subdistrict, according to Hutomo, is that the function of the story as a projection system and story function as a means of education for the community. Community opinion about the results of interview questionnaires explains that there are still people who have an interest in legend. Although there are those who are not interested and do not care about the village legend, some people feel that developing local cultural assets is necessary for the learning of the next generation and preserving the local culture so that it remains sustainable until the children and grandchildren. But there are also some people who feel they don't need to maintain and assume that legend stories are useless and waste time.