Saat ini di
Indonesia sendiri mulai diadakan pembelajaran bahasa Mandarin baik di sekolah
maupun di lembaga kursus. Salah satu sekolah yang ada mata pelajaran bahasa
Mandarin adalah SMA NU 1 Gresik. Disana bahasa Mandarin dijadikan sebagai mata
pelajaran bahasa asing dan ekstrakulikuler tetapi suatu pembelajaran yang ada
di SMA NU 1 Gresik mengalami beberapa hambatan yang disebabkan oleh
pembelajaran yang monoton sehingga siswa sulit untuk memahami materi
pembelajaran bahasa Mandarin dan media pembelajaran yang digunakan siswa
menjadi membosankan dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan kemampuan penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat sederhana
bahasa Mandarin menggunakan metode media permainan Balon Kata. Penguasaan kosa
kata yang dimiliki oleh siswa dapat menyempurna dalam menyusun kalimat,
sedangkan tata bahasa dalam penyusunan kalimat yang banyak maka dapat merangkai
kalimat dengan baik dan lancar untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.
Bahwa untuk meneliti penggunaan media ini sehingga ingin mengetahui pengaruh
penggunaan media Balon Kata dalam penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat
sederhana bahasa Mandarin, keefektifan penggunaan media Balon Kata dalam
penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat sederhana bahasa Mandarin, dan
respon pada siswa kelas X Bahasa SMA NU 1 Gresik terhadap penggunaan media
Balon Kata dalam penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat sederhana
bahasa Mandarin, yang untuk diteliti.
Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Quasi Eksperimental Design
(rancangan eksperimen semu) yang berjenis one group pretest - posttest. Populasi
dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X Bahasa SMA NU 1 Gresik yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas
eksperimen.
Proses pembelajaran
bahasa Mandarin dengan menggunakan media permainan Balon Kata berjalan baik.
Hal ini dapat diketahui bahwa dari hasil aktivitas lembar observasi guru dan
siswa selama 2 hari, untuk pertemuan pertama guru dengan hasil
78,94% dan kedua dengan hasil 76,36%. Sedangkan pertemuan pertama siswa dengan
hasil 78% dan kedua dengan hasil 76,92%.
Berdasarkan hasil
analisis diketahui bahwa t = 252,5 dan rata - rata dari pre-test dan post-test
adalah 8,75. db = (N - 1) = 32 - 1 = 31 . diperoleh batas penerima t
(5%:31) atau (0,05:31). Karena t-signifikasi = 252,5 > t (0,05, db) =
t (0,05:31) = 1,55. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X
Bahasa sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan media permainan Balon Kata
memiliki perbedaan yang signifikan antara Mpre dengan Mpost dimana nilai rata - rata Mpost lebih besar dari nilai rata - rata Mpre , karena terbukti bahwa penggunaan
media Balon Kata dapat meningkatkan kemampuan penguasaan kosa kata dan
penyusunan kalimat sederhana bahasa Mandarin, serta mendapatkan hasil yang
positif bagi siswa dalam pembelajarannya.
Dalam angket respon
siswa yang telah dianalisis terhadap penggunaan media Balon Kata pada kelas
eksperimen menunjukkan respon yang baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase
nilai terendah berkisar antara 78,75% dan nilai tertinggi berkisar antara 90%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media Balon Kata baik digunakan untuk
penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat sederhana bahasa Mandarin,
dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan media Balon Kata lebih menyenangkan
dan menarik minat siswa sehingga membantu siswa menguasai kosa kata dan dapat
menyusun kalimat sederhana bahasa Mandarin.
Kata kunci : Media Balon Kata, kosa kata, kalimat
sederhana