PERGESERAN INSTRUMENTASI DAN KARAKTERISTIK MUSIK DANGDUT ERA DIGITAL DI JAWA TIMUR

SHIFTING INSTRUMENTATIONS AND CHARACTERISTICS OF DIGITAL-ERA DANGDUT MUSIC IN EAST JAVA

Penelitian ini membahas tentang pergeseran instrumentasi dan karakteristik pada musik dangdut era digital di Jawa Timur. Pembahasan yang dipaparkan mengacu pada teori musik fokus instrumentasi dan karakteristik dangdut. Tujuan penelitian ini mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan sekaligus pergeseran musik dangdut era digital di Jawa Timur serta mengetahui karakteristik musik dangdut era digital di Jawa Timur. Selain itu, penelitian ini memiliki manfaat, khususnya secara teoritis, yakni dapat memperkuat pemahaman teori musik, terutama tentang instrumentasi dan karakteristik musik dangdut. Jenis penelitian ini yakni kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data lisan dan tulisan terkait musik dangdut era digital di Jawa Timur yang dianalisis serta disajikan dalam bentuk kalimat dan juga paragraf. Sumber data yang digunakan yakni narasumber, observasi, dan pustaka, sehingga teknik yang digunakan yakni teknik baca catat, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memaparkan bukti bahwa terjadi proses pergeseran instrumentasi dan karakteristik musik dangdut era digital di Jawa Timur.

This study examined the shifting instrumentations and characteristics of digital-era dangdut in East Java. The discussion referred to musical theory with a focus on the instrumentations and characteristics of dangdut. This study aimed to identify and describe the development and the shift of digital-era dangdut music in East Java, as well as the characteristics of digital-era dangdut music in East Java. In addition, this study provided theoretical benefits, particularly in terms of strengthening musical theory comprehension, specifically about the instrumentations and characteristics of dangdut music. This study utilized the descriptive qualitative approach. The data were collected in the form of oral and written data related to digital-era dangdut in East Java, which was analyzed and presented in the form of sentences and paragraphs. As the data sources were derived from the interviewees, observations, and references, the techniques applied in this study were reading and note-taking, observation, and documentation. The result of this study revealed a process of shifting instrumentations and characteristics of digital-era dangdut music in East Java.