PENJADWALAN PROYEK GEDUNG BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) 

Penjadwalan proyek konstruksi adalah parameter terpenting dalam keberhasilan proyek konstruksi di samping mutu dan anggaran biaya. Tujuan dari penyelesaian Makalah ini adalah untuk mengetahui durasi penjadwalan jika menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM), mengetahui kebutuhan alokasi tenaga kerja, dan mengetahui bentuk kurva S pada pembangunan Gedung Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo. Data makalah tugas akhir ini menggunakan bangunan Gedung Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo berlokasi di Jalan Lingkar Timur No. KM 5 Kawasan Industri & Pergudangan Safe n’ Lock, Desa Rangkah Kidul, Kec.Sidoarjo, Kab. Sidoarjo yang memiliki luas ±2580 m². Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diperoleh dari Dinas Pemukiman Perumahan Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo. Data pendukung berupa analisa koefisien dari Permen PUPR No. 28 tahun 2016 tentang pedoman analisis harga satuan pekerjaan bidang pekerjaan umum. Analisis data menggunakan teknik analisis penjadwalan metode Precedence Diagram Method (PDM) dengan langkah-langkah sebagai berikut: Mengidentifikasi item pekerjaan, memperkirakan durasi pekerjaan, Membuat Network Planning atau Jaring-jaring pekerjaan, Menentukan Alokasi dan Pemerataan Tenaga Kerja, Membuat Kurva S. Hasil penelitian tentang penjadwalan proyek menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM) pada pembangunan Gedung Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo sebagai berikut: Penjadwalan Proyek Pembangunan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo dilakukan dengan tahapan awal yaitu mengidentifikasi item pekerjaan, menentukan durasi pekerjaan, membuat network planning atau jaring-jaring pekerjaan, menentukan alokasi tenaga kerja, melakukan pemerataan tenaga kerja, membuat Kurva S; Alokasi tenaga kerja pada Proyek Pembangunan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo dimulai pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2020 dan berakhir pada hari Senin tanggal 12 April 2021. Berdasarkan hari tersebut maka proyek ini berdurasi 304 hari kalender. Perhitungan alokasi kebutuhan tenaga kerja diperoleh tenaga kerja minimal 26 orang dan maksimal 104 orang, dengan rata-rata tenaga kerja pada lantai 1 adalah 56 orang dan rata-rata tenaga kerja pada lantai 1 & 2 adalah 94 orang; Berdasarkan hasil perhitungan kurva S didapatkan bentuk Kurva S yang digambarkan melalui grafik.

Construction project scheduling is the most important parameter in a development project besides quality and budget. The purpose of completing this Paper is to determine the duration of scheduling if using the Precedence Diagram Method (PDM), understand the funding needs of labor, and understand the shape of the S curve in the construction of the National Land Agency Building Sidoarjo Regency. This final project data uses the Sidoarjo Regency Land Agency Building located at Jalan Lingkar Timur No. KM 5 Safe n Lock Industrial & Warehousing District, Rangkah Kidul Village, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo which has an area of ±2580 m². The data used for this study is the Budget Plan (RAB) obtained from the Cipta Karya and Spatial Housing Settlement Office of Sidoarjo Regency. Supporting data consists of the coefficient analysis of Permen PUPR No. 28 of 2016 concerning guidelines for unit price analysis of general fields. The scheduling of the Sidoarjo Regency National Land Agency Development Project is carried out with initial stages, namely identifying work items, determining the duration of work, making network planning or work networks, determining labor allocation, distributing labor distribution, making S Curves; The allocation of labor for the Sidoarjo Regency National Land Agency Development Project starts on Tuesday, June 2, 2020 and ends on Monday, April 12, 2021. Based on that day, this project has a duration of 304 calendar days. The calculation of the allocation of labor requirements obtained a minimum workforce of 26 people and a maximum of 104 people, with the average workforce on the 1st floor being 56 people and the average workforce on floors 1 & 2 being 94 people; Based on the results of the calculation of the S curve, the shape of the S curve is depicted through the graph.