Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Intensi Turnover pada Karyawan Produksi Unit Mesin PT. X
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan intensi turnover pada karyawan produksi unit mesin PT. X yang bergerak dibidang manufaktur. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rancangan korelasi. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap produksi unit mesin yang berjumlah 90 karyawan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala intensi turnover dan skala kepuasan kerja dengan jenis skala likert. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pearson product moment. Hasil analisis data menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,035 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan intensi turnover. Nilai koefisien korelasi sebesar -0,487 (r=-0,487) menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel berlawanan artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin rendah intensi turnover begitu pula sebaliknya semakin rendah skor kepuasan kerja maka akan semakin tinggi intensi turnover.
This study aims to determine the relationship between job satisfaction and turnover intention in production employees at PT. X which is engaged in manufacturing. This research method was carried out with a quantitative approach using a correlation design. The sample technique used in this study is a saturated sample. The subjects used in this study were all permanent employees of machine unit production, totaling 90 employees. The instruments used in this research are the turnover intention scale and the job satisfaction scale with the Likert scale type. Data analysis used in this research is pearson product moment. The results of data analysis showed a significance level of 0.035 (p<0.05), which means that there is a relationship between job satisfaction and turnover intention. The correlation coefficient value is -0.487 (r=-0.487) indicating that the relationship between the two variables is opposite, meaning that the higher the job satisfaction, the lower the turnover intention and otherwise, the lower the job satisfaction score, the higher the turnover intention.