Implementasi Program Afirmasi Pendidikan Tinggi bagi Anak Pekerja Migran Indonesia di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia
Implementation of the Higher Education Affirmative Program for Children of Indonesian Migrant Workers at Indonesian School of Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia
Masayuki Nugroho. 2024. Implementasi Program Afirmasi Pendidikan Tinggi bagi Anak Pekerja Migran Indonesia di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan. Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (1) Dr. Nunuk Hariyati, S.Pd., M.Pd.dan (2) Prof. Dr. Dra. Gunarti Dwi Lestari, M.Si. (3) Dr. Ayu Wulandari, S.Pd., M.Pd. (4) Dr. Amrozi Khamidi, S.Pd., M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi kepada anak-anak PMI yang memiliki keterbatasan akses ke pendidikan berkualitas di luar negeri. Penelitian ini merupakan implementasi dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product) guna memberikan gambaran yang komprehensif tentang implementasi dan hasil yang dicapai. Pada penelitian ini, teori implementasi, teori manajemen dan model CIPP menekankan pentingnya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Kemudian teori yang membangun affirmative action, teori self-management dan teori parenting dapat menekankan pentingnya peran dari pemerintah, peserta didik dan orang tua. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian studi multi-kasus pada jenjang SMA dan SMK di SIKK. Penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terkait dengan implementasi. Hasil penelitian menunjukkan dari perspektif konteks, program ini sangat dibutuhkan mengingat tingginya jumlah PMI di Malaysia dan kebutuhan untuk menyediakan pendidikan yang setara dengan yang ada di Indonesia. Namun, dari sisi input, program ini masih menghadapi masalah dalam anggaran dan pendanaan serta kurangnya fasilitas pendukung di SIKK. Proses implementasi program berjalan dengan baik, namun kendala dalam hal legalitas dokumen, peran peserta didik dan peran orang tua. Dari sisi produk, meskipun sebagian besar peserta program berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, beberapa peserta didik mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan akademik di Indonesia karena kurangnya persiapan awal. Berdasarkan hasil implementasi, penelitian ini menyimpulkan bahwa Program ADik telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak PMI, tetapi masih terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki.
Kata Kunci : Implementasi Program, Model CIPP, Program Afirmasi Pendidikan Tinggi, Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
Masayuki Nugroho. 2024. Implementation of the Higher Education Affirmative Program for Children of Indonesian Migrant Workers at Indonesian School of Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Thesis, Master of Education Study Program, Postgraduate Program, State University of Surabaya. Advisors: (1) Dr. Nunuk Hariyati, S.Pd., M.Pd., (2) Prof. Dr. Dra. Gunarti Dwi Lestari, M.Si., (3) Dr. Ayu Wulandari, S.Pd., M.Pd., and (4) Dr. Amrozi Khamidi, S.Pd., M.Pd.
This research was aimed at finding out the implementation of the Higher Education Affirmative Program (ADik) for children of Indonesian Migrant Workers (PMIs) at Indonesian School of Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia. The program was designed to provide the children of PMIs, who have limited access to quality education abroad, with opportunities for higher education. This research applied the CIPP (Context, Input, Process, Product) model to provide a comprehensive description of the implementation and outcomes of the program. The research integrated theories on implementation, management, and the CIPP model, which emphasize the importance of planning, execution, and evaluation to achieve inclusive and high-quality education objectives. Subsequently, theories on affirmative action, self-management, and parenting highlighted the crucial roles of the governments, students, and parents. The research applied qualitative approach and a multi-case study design focusing on senior high schools (SMA) and vocational high schools (SMK) at SIKK. Data were collected through interviews and participatory observation as well as analysis of documents related to the program’s implementation. The findings indicate that from a contextual perspective, the program is essential due to the high number of PMIs in Malaysia and the need to provide education equivalent to that available in Indonesia. However, in terms of input, the program faces challenges related to budget and funding as well as inadequate supporting facilities at SIKK. The implementation process has been effective but encounters obstacles such as document legality, student involvement, and parental roles. Regarding the product aspects, while most participants successfully pursued higher education, some experienced difficulties adapting to the academic environment in Indonesia due to insufficient initial preparation. Based on the implementation results, this study concludes that the ADik Program has positive impact in increasing access to higher education for children of PMIs, though several areas require improvement.
Keywords: Program Implementation, CIPP Model, Higher Education Affirmative Program, Children of Indonesian Migrant Workers (PMIs), Indonesian School of Kota Kinabalu.