TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM FILM BUYA HAMKA VOL. 1
ILLOCUTIONARY SPEECH ACTS IN THE MOVIE OF BUYA HAMKA VOL. 1
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam film Buya Hamka Vol.1. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan metodologis, yaitu metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat. Teknik simak yang digunakan adalah simak bebas libat cakap (SBLC). Data dianalisis menggunakan teknik padan ekstralingual. Hasil analisis menunjukkan bahwa ditemukan lima jenis tidak tutur ilokusi beserta fungsinya dalam film Buya Hamka Vol. 1. Berikut jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang dianalisis dalam penelitian ini: (a) Tindak Tutur Asertif (20 data) dengan fungsi memberi tahu, mengeluh, menyatakan, mengajarkan, menegaskan, dan memberi pendapat; (b) Tindak Tutur Direktif (20 data) dengan fungsi memerintah, menanyakan, menasihati, meminta, menyarankan, dan melarang; (c) Tindak Tutur Komisif (13 data) dengan fungsi menawarkan, mengancam, menolak, menjanjikan, dan menjamin; (d) Tindak Tutur Ekspresif (16 data) dengan fungsi meminta maaf, berterima kasih, memuji, memarahi, menuduh, mengecam, dan mengucapkan selamat; (e) Tindak Tutur Deklaratif (3 data) dengan fungsi memecat dan mempromosikan. Tindak tutur asertif dan direktif merupakan jenis yang paling banyak ditemukan, sedangkan tindak tutur deklaratif merupakan yang paling sedikit ditemukan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan sekaligus sumber literatur mengenai tindak tutur ilokusi bagi para akademisi linguistik, pembelajar bahasa Indonesia, dan pembaca.
Kata kunci: Tindak Tutur Ilokusi, Jenis dan Fungsi, Film Buya Hamka Vol.1.
This research aims to describe the types and functions of illocutionary speech acts in Buya Hamka Vol.1 the movie. This research is qualitative research with a methodological approach, namely a qualitative descriptive method. Data was collected through listening and note-taking techniques. The listening technique used is free-involved listening (SBLC). Data were analyzed using extralingual matching techniques. The results of the analysis show that five types of illocutionary speech and their functions were found in Buya Hamka Vol. 1 the movie. The following types and functions of illocutionary speech acts are analyzed in this research: (a) Assertive Speech Acts (20 data) with the functions of telling story, complaining, stating, teaching, affirming and giving opinions; (b) Directive Speech Acts (20 data) with the functions of ordering, asking, advising, requesting, suggesting and prohibiting; (c) Commissive Speech Acts (13 data) with the functions of offering, threatening, refusing, promising and guaranteeing; (d) Expressive Speech Acts (16 data) with the function of apologizing, thanking, praising, scolding, accusing, criticizing and congratulating; (e) Declarative Speech Acts (3 data) with the function of dismissing and promoting. Assertive and directive speech acts are the most common types, while declarative speech acts are the least common. It is hoped that this research can become a reference and source of literature regarding illocutionary speech acts for linguistic academics, Indonesian language learners and readers.
Keywords: Illocutionary Speech Acts, Types and Functions, Buya Hamka Vol.1 the movie.