HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 12 DENGAN MEDIA KIPAS KATA
RESULTS OF SKILL LEARNING TALKING PARTICIPANTS IN CLASS XI SMAN 12 WITH WORD FAN MEDIA
Keterampilan berbicara menjadi salah satu aspek penting dalam bidang kebahasaan. Mengeluarkan ide atau berbicara dengan bahasa asing, khususnya bahasa Jerman, bagi kebanyakan peserta didik merupakan hal yang cukup sulit. Seperti halnya yang terjadi di SMAN 12 Surabaya, peserta didik memliki kosa kata yang kurang sehingga timbul rasa kurang percaya percaya diri ketika berbicara. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam berbicara bahasa Jerman dibutuhkan latihan yang rutin dan terarah. Selain itu, penggunaan media yang menarik dapat memudahkan proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media kipas kata. Alasan dipilih media kipas kata karena media ini jarang ada yang menggunakan, jadi termasuk media pembelajaran yang unik sehingga peserta didik akan tertarik dengan pembelajaran bahasa Jerman. Kata kunci pada suatu media pembelajaran seperti kipas kata sangatlah penting, sehingga ketika peserta didik menuangkan ide secara lisan dapat terstruktur dan terfokus pada tema. Kata kunci pada media pembelajaran tersebut dapat menambah kosakata dan membantu konsentrasi peserta didik dalam berbicara sehingga peserta didik akan merasa lebih percaya diri ketika berbicara. Untuk itu media kipas kata ini sangatlah cocok digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam keterampilan berbicara. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah hasil belajar keterampilan berbicara bahasa jerman peserta didik kelas XI SMAN 12 Surabaya dengan media kipas kata. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar peserta didik kelas XI SMAN 12 Surabaya dengan media kipas kata untuk keterampilan berbicara bahasa Jerman. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan instrumen penelitian berupa tes berbicara. Penelitian kualitatif deskriptif adalah proses analisis yang mengggunakan data berupa kata atau kalimat. Penelitian dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama tidak menggunakan media. Peserta didik diberikan gambar kemudian berdiskusi dengan teman sebangku untuk melakukan dialog di depan kelas. Hal ini dilakukan guna mengetahui kemampuan awal berbicara peserta didik sebelum diberikan tindakan. Pada pertemuan ini peserta didik terlihat masih kebingungan dalam mengungkapkan kata yang ingin diucapkan. Mereka mayoritas kebingungan poin apa yang harus diucapkan terlebih dahulu sehingga percakapan tidak berjalan dengan lancar. Pada pertemuan kedua peserta didik terlihat sangat antusias karena adanya media kipas kata. Tes yang kedua kali ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berbicara peserta didik mengalami kenaikan, tetap, atau penurunan. Pada pertemuan ini peserta didik terlihat percaya diri. Mereka juga terlihat lebih tenang dalam menuturkan tiap kata yang diucapkan. Kata kunci yang terdapat media kipas sangat membantu mereka dalam membuat dialog karena mereka tidak perlu meraba-raba tiap kata atau kalimat yang ingin diucapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami kenaikan pada pertemuan kedua.
Kata kunci : Hasil Belajar, Keterampilan Berbicara, Media Kipas Kata
Speaking skills become one of the important aspects in the language field. Bringing out ideas or speaking in a foreign language, especially German, for most students is quite difficult. As is the case at SMAN 12 Surabaya, students have less vocabulary so that there is a lack of confidence when speaking. To grow confidence in speaking German requires regular and directed practice. In addition, the use of attractive media can facilitate the process of learning German speaking skills. Learning media that can be used are word fan media. The reason chosen by the word fan media is because this media rarely uses it, so it includes a unique learning media so that students will be interested in learning German. Keywords on learning media such as word fans are very important, so when students express ideas verbally they can be structured and focused on themes. Keywords in the learning media can add to the vocabulary and help the concentration of students in speaking so that students will feel more confident when speaking. For this reason the word fan media is suitable for sharpening students' ability in speaking skills. The formulation of the problem in this study is how are the results of learning German speaking skills in class XI students of SMAN 12 Surabaya with the word fan media. The purpose of this research is to describe the learning outcomes of class XI students of SMAN 12 Surabaya with the word fan media for German speaking skills. The method used is descriptive qualitative research with research instruments in the form of speaking tests. Descriptive qualitative research is a process of analysis that uses data in the form of words or sentences. The study was conducted in 2 meetings. At the first meeting do not use the media. Students are given a picture and then discuss with their classmates to have a dialogue in front of the class. This is done to determine the students' initial speaking ability before being given an action. At this meeting students were still confused in expressing the words they wanted to say. They are mostly confused on what points should be said first so that the conversation does not go smoothly. At the second meeting the students seemed very enthusiastic because of the word fan media. The second test aims to find out whether students' speaking ability has increased, fixed, or decreased. At this meeting students look confident. They also appear to be more calm in saying each word spoken. The keywords contained in the fan media really help them in making dialogue because they don't need to grope every word or sentence that they want to say. The results showed that the learning outcomes of students increased at the second meeting. Keywords: Learning Outcomes, Speaking Skills, Word Fan Media