Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Kurikulum Program Kebangsaan di SD Islam Bani Hasyim Malang
Implementation of Strengthening Character Education (PPK) through the Nationality Program Curriculum at SD Islam Bani Hasyim Malang
Winarsih, Lastri. 2021. Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Kurikulum Program Kebangsaan di SD Islam Bani Hasyim Malang. Tesis, Program Studi Pendidikan Dasar, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya, Pembimbing: (1) Prof. Dr. Warsono, MS dan Pembimbing (II) Dr. Hj. Rr. Nanik Setyowati, M.Si.
Kata Kunci : Penguatan Pendidikan Karakter, Kurikulum Program Kebangsaan.
Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting dalam proses Pendidikan. Kurikulum sekolah dapat menunjang proses Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui kurikulum program kebangsaan di SD Islam Bani Hasyim Malang, mendeskripsikan kendala dalam mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui kurikulum program kebangsaan di SD Islam Bani Hasyim Malang, mendeskripsikan upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi kendala dalam mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui kurikulum program kebangsaan di SD Islam Bani Hasyim Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, waka kurikulum, wali kelas dan siswa. Pemilihan subjek penelitian dipilih dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui kurikulum kebangsaan di SD Islam Bani Hasyim dilakukan melalui proses pembelajaran, pengembangan diri, dan ekstrakurikuler. Proses pembelajaran meliputi kegiatan budaya membentuk karakter nasionalisme, senandung kebangsaan membentuk karakter nasionalisme dan percaya diri, permainan tradisional membentuk karakter nasionalisme dan disiplin , khalifah membentuk karakter mandiri dan bertanggungjawab, tokoh ilmuan muslim dan olahraga dan outbond membentuk karakter disiplin. Pengembangan diri meliputi kegiatan rutin seperti social amaliyah, shalat fardhu, doa bersama, kegiatan spontan meliputi menjaga kebersihan kelas, meminta izin ketika hendak masuk/keluar kelas atau ruangan, pengkondisian meliputi toilet selalu bersih, kelas selalu bersih dan rapi, penataan rak sepatu dan sandal, penataan tempat tas, penataan tempat minum, membawa tas kain untuk mengurangi penggunaan plastik, dan keteladanan. Keteladanan ditunjukkan oleh guru. Sedangkan untuk ekstrakurikuler meliputi bulutangkis, sepakbola, catur, pencak silat, karate, seni tari, teater, pantomim, musik, angklung, drumband, pramuka, dan tahfidz. Kendala yang dihadapi sekolah dalam mengimplementasikan penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, kurangnya respon orangtua, banyak guru baru yang harus memahami kurikulum, komitmen dari guru dan siswa. Upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi kendala dalam mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah menciptakan aplikasi Panduan Daring Siswa (PANDAWA), silaturahmi dengan orang tua secara terjadwal, Pembaharuan kurikulum dengan adanya program berbasis keluarga, punishment mendidik untuk siswa, pengenalan Kurikulum kepada guru mulai level 1-3 penguatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui kurikulum kebangsaan sudah berjalan dengan baik.
Winarsih, Lastri. 2021. Implementation of Strengthening Character Education (PPK) through the Nationality Program Curriculum at SD Islam Bani Hasyim Malang. Thesis, Basic Education Study Program, Postgraduate, State University of Surabaya, Supervisors: (1) Prof. Dr. Warsono, MS and Advisor (II) Dr. Hj. Rr. Nanik Setyowati, M.Si
Keywords: Strengthening Character Education, National Program Curriculum.
Character education is very important in the education process. The school curriculum can support the process of strengthening character education (PPK). This study aims to describe the implementation of Strengthening Character Education (PPK) through the national program curriculum at SD Islam Bani Hasyim Malang, describe the obstacles in implementing Strengthening Character Education (PPK) through the national program curriculum at SD Islam Bani Hasyim Malang, describe the efforts made by schools to overcome obstacles in implementing Strengthening Character Education (PPK) through the national program curriculum at SD Islam Bani Hasyim Malang.
In this study, the researcher used a qualitative descriptive approach using the case study method. The research subjects consisted of principals, waka curriculum, homeroom teachers and students. The selection of research subjects was chosen with certain considerations. Data collection techniques using interviews, observation and documentation.
The results of this study indicate that the implementation of Strengthening Character Education (PPK) through the national curriculum at SD Islam Bani Hasyim is carried out through a learning process, self-development, and extracurricular. The learning process includes cultural activities to shape the character of nationalism, national hums to form the character of nationalism and self-confidence, traditional games to form the character of nationalism and discipline, the caliph to form an independent and responsible character, Muslim scientists and sports leaders to form a disciplined character. Self-development includes routine activities such as social amaliyah, fardhu prayers, prayer together, spontaneous activities include maintaining class cleanliness, asking for permission when going into/out of class or room, conditioning includes, always clean toilets, always clean and tidy class, arrangement of shoe racks and sandals, arrangement of bag holders, arrangement of drinking places, carrying cloth bags to reduce plastic use, and exemplary. Exemplary is shown by the teacher by coming to school on time, showing the character that is instilled in the students. Meanwhile, extracurricular activities include badminton, football, chess, pencak silat, karate, dance, theater, mime, music, angklung, drumband, scouts and tahfidz. The obstacles faced by schools in implementing the strengthening of Character Education (PPK) are the media used in learning, the lack of parental response, many new teachers who must understand the curriculum, the commitment of each teacher and student. Efforts made by schools to overcome obstacles in implementing Strengthening Character Education (PPK) are creating the (Student Online Guide)PANDAWA application, meeting with parents on a scheduled basis, updating the curriculum with family-based programs, educating punishment for students, introducing curriculum to teachers from level 1-3 Strengthening From the results of the study it can be concluded that Strengthening Character Education (PPK) through the national curriculum has been going well.