Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia telah menimbulkan masalah ekonomi. Konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat Indonesia turun sangat dalam. Sedangkan konsumsi atau daya beli masyarakat menopang 60% perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pola pemasaran diubah dengan melakukan pemasaran online. Perusahaan menggunakan influencer media sosial untuk mengiklankan produk mereka. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak influencer media sosial dan citra merek terhadap niat beli konsumen online. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah wanita berusia 18 tahun ke atas yang mengikuti Instagram Tasya Farasya dan mengetahui tentang produk Maybelline. Partial Least Square (PLS) digunakan untuk menganalisis data responden yang telah terkumpul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa social media influencer tidak berpengaruh terhadap niat beli online. Sedangkan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online.