Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri pada santri remaja pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dengan menggunakan 151 santri kelas VII sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi diri dan skala penyesuaian diri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson product moment. Hasil analisis antara regulasi diri dengan penyesuaian diri menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,626 (r=0,626), yang memiliki arti bahwa terdapat hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri. Nilai signifikansi sebesar 0,000 (p=0,000), hal ini berarti bahwa semakin tinggi regulasi diri maka semakin tinggi pula penyesuaian diri.
This study aims to determine the relationship between self-regulation and adaptation to adolescent santri boarding schools. This study uses quantitative research methods. This study uses a saturated sampling technique using 151 class VII students as research subjects. The research instrument used in this study was the self-regulation scale and adjustment scale. Analysis of the data used in this study is Pearson product moment correlation analysis. The results of the analysis between self-regulation and self-adjustment show a correlation coefficient of 0.626 (r = 0.626), which means that there is a relationship between self-regulation and adjustment. Significance value of 0,000 (p = 0,000), this means that the higher the self regulation, the higher the adjustment.