Berdasarkan wawancara di Sekolah Dasar, peneliti menemukan media pembelajaran yang digunakan pada materi gaya kelas IV menggunakan media benda kongkrit dan gambar sederhana. Adapun kendala penggunaan media benda kongkrit yakni terbatasnya benda diruangan kelas. Dan adapun kendala pada media gambar sederhana yakni tidak dapat memvisualisasikan gambar dengan jumlah siswa yang ada di kelas, karena gambar yang digunakan tidak memadahi ukurannya. Hal ini membuat peneliti berinisiatif mengembangkan media Kartu Gambar dengan berbasis Make A Match sesuai dengan kebutuhan siswa. Media kartu gambar merupakan media pembelajaran yang memuat isi gambar dan tulisan dengan tujuan dapat merangsang sebuah perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa.
Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall yang terdapat 10 tahapan, namun peneliti hanya menggunakan 8 tahapan dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kebraon I/436 Surabaya dengan jumlah 6 siswa dan SDN Kedurus III/430 Surabaya dengan jumlah 32 siswa.
Data hasil penelitian pengembangan media Kartu Gambar berbasis Make A Match dari validasi materi memperoleh presentase sebesar 88%, dan validasi media memperoleh presentase sebesar 94,2%. Uji coba skala kecil dari angket siswa memperoleh presentase sebesar 98,3%, dan uji coba skala besar dari angket siswa memperoleh presentase sebesar 94,37%. Sedangkan untuk mengukur keefektifan media kartu Gambar dari pretest dan postest dengan dianalisis ketuntasan belajar secara klasikal memperoleh presentase sebesar 71,9% dan 100%. Kemudian dengan analisis N-Gain diperoleh peningkatan nilai sedang dengan rata-rata nilai 0,51. Sehingga dapat disimpulkan media Kartu Gambar Berbasis Make A Match dalam Pemahaman Konsep Materi Gaya pada Kelas IV SD layak digunakan baik dari kevalidan, kepraktisan, dan kefeektifan.
Kata kunci: Pengembangan, Kartu Gambar, Gaya
The based on interviews in elementary schools, researchers found the learning media used in class IV style material using concrete objects and simple images. The constraints on using concrete media are the limited objects in the classroom. And as for the constraints on the simple media image that is not able to visualize the number of students in the class, because the image used is only one and shown in the learning. This made the researchers take the initiative to develop a Picture Card on based Make A Match based on the needs of students. Picture card media is a learning media that contains the contents of images and writings in order to stimulate attention, interests, thoughts and feelings of students.
This development research uses the development model of Borg & Gall which has 10 stages, but researchers only use 8 stages due to limited time, effort and cost. The objectives in this study were fourth grade students of Kebraon I / 436 SDN Surabaya with a total of 6 students and Kedurus III / 430 SDN Surabaya with 32 students.
Data from the results of research on the development of Picture Card on bases Make A Match from material validation obtained a percentage of 88%, and media validation obtained a percentage of 94.2%. Small-scale trials of student response questionnaires obtained a percentage of 98.3%, and large-scale trials of student response questionnaires obtained a percentage of 94.37%. Whereas to measure the media effectiveness of Picture card from the questions namely the pretest and posttest with the classical learning completeness analysis obtained a percentage of 71.9% and 100%. Then with the N-Gain analysis obtained an increase in the medium value with an average value of 0.51. So that it can be concluded that The Picture Card Based On Make A Match Media The Consept Understanding Gaya Materials In Basic Class Ivth Students is feasible to use both from validity, practicality, and effectiveness.
Keyword: Development, Picture Card, Gaya