Penentuan Prioritas Keluarga Penerima Manfaat PKH Menggunakan Metode Entropi-TOPSIS (Studi Kasus : Desa Jatikalen, Nganjuk, Jawa Timur) 

Determining the Priority of PKH Beneficiary Families Using the Entropy-TOPSIS Method (Case Study : Jatikalen Village, Nganjuk, East Java)

Kemiskinan merupakan masalah multidimensi yang dialami di Indonesia. Meskipun demikian, kemiskinan di Indonesia sudah mulai membaik. Perubahan kearah yang lebih baik tersebut menjadi salah satu bukti keberhasilan dari program-program kemiskinan yang diluncurkan oleh pemerintah. Salah satu program yang memiliki kontribusi tinggi dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Meskipun memiliki kontribusi tinggi, pada kenyataannya dalam proses penyalurannya masih banyak yang tidak sesuai atau tidak tepat sasaran. Pada penelitian ini, digunakan metode Entropi-TOPSIS untuk menentukan prioritas keluarga penerima manfaat PKH supaya terhindar dari masalah ketidaktepatan sasaran.

Metode Entropi-TOPSIS merupakan gabungan dari metode pembobotan entropi dan TOPSIS. Metode pembobotan entropi digunakan untuk mendapatkan bobot kepentingan setiap kriteria. Sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk memperoleh alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang disediakan. Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan prioritas keluarga penerima manfaat PKH yaitu status tempat tinggal, luas bangunan tempat tinggal, kondisi tempat tinggal, status sanitasi BAB, sumber air minum, sumber penerangan, jumlah tanggungan, pekerjaan kepala keluarga, pendidikan tertinggi kepala keluarga, dan kepemilikan aset. Selain itu, alternatif yang disediakan ada sebanyak 26 keluarga di RT 008 dan RT 009, RW 002, Desa Jatikalen, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk yang memiliki komponen PKH dan tercatat dalam kartu keluarga yang sama. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode pembobotan entropi didapat kriteria kondisi tempat tinggal yang memiliki pengaruh besar dalam penentuan prioritas keluarga penerima manfaat PKH. Kemudian, dengan menggunakan metode Entropi-TOPSIS diperoleh urutan prioritas keluarga penerima manfaat PKH dan keluarga K20 menempati urutan pertama dengan nilai preferensi sebesar 0,70418144.

Kata kunci: Kemiskinan, PKH, metode Entropi-TOPSIS

Poverty is a multidimensional problem faced by Indonesia. However, poverty in Indonesia has started to recover. The progress towards a better direction is one proof of the success of the poverty programs launched by the government. One of the programs that has a high contribution in reducing poverty in Indonesia is Program Keluarga Harapan (PKH). Although it has a high contribution, in reality, in the distribution process there are still many who are not suitable or not on target. In this research, the Entropy-TOPSIS method is used to prioritize PKH beneficiary families to avoid the problem of mistargeting.

The Entropy-TOPSIS method is a combination of the Entropy weighting methods and the TOPSIS method. The Entropy weighting method is used to obtain the importance weight of each criteria. While the TOPSIS method is used to obtain the best alternative from a number of alternatives provided. The criteria used in the prioritization of PKH beneficiary families are the status of the residence, the size of the residential building, the condition of the residence, the sanitation status of defecation, the source of drinking water, the source of electricity, the number of dependents, the job of the head of the family, the highest education of the head of the family, and asset ownership. In addition, the alternatives provided were 26 families in RT 008 and RT 009, RW 002, Jatikalen Village, Jatikalen Sub-district, Nganjuk Regency who had PKH components and were recorded on the same family card. Based on the calculation results using the entropy weighting method, it is obtained that the criteria for living conditions have a great influence in prioritizing PKH beneficiary families. Then, using the Entropy-TOPSIS method, the priority order of PKH beneficiary families is obtained and K20 is in first place with a preference value of 0,70418144.

Keywords: Poverty, PKH, Entropy-TOPSIS method