INTERAKSI SIMBOLIK PERGURUAN PENCAK SILAT IKATAN KELUARGA SILAT PUTERA INDONESIA KERA SAKTI CABANG SURABAYA DALAM MENYEBARKAN ILMU PERGURUAN DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Ranting Kecamatan Gunung Anyar)

Penelitian ini membahas interaksi simbolik di dalam perguruan IKSPI Kera Sakti selama Pandemi Covid-19, di mana pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar untuk wilayah surabaya sehingga pencak silat IKSPI tidak dapat melaksanakan latihannya. Penelitian ini menggunakan teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead yang di dalamnya interaksi simbolik dipicu oleh Mind (Pikiran), Self (Diri sendiri), Society (Masyarakat). Penelitian Ini menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui kegiatan, pola dan bentuk interaksi anggota perguruan IKS.PI Kera Sakti. Lokasi penelitian di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya tempat latihan ranting Gunung Anyar. Hasil dari penelitian ini adalah setiap anggota IKS.PI Kera Sakti mempunyai interaksi simbolik yang berbeda tergantung tingkatan sabuk yang telah mereka capai. Mind (pikiran), dimana anggota IKS.PI berfikir dengan dirinya sendiri untuk mendefinisikan makna-makna yang ada pada perguruan. Sedangkan Self (diri sendiri), anggota IKS.PI yang mampu memposisikan dirinya sendiri di dalam masyarakat dan Society (Masyarakat) sebagai pengingat anggota jika perilakuperilaku mereka tidak sesuai dengan norma-norma yang ada pada perguruan IKS.PI Kera Sakti

This study discusses symbolic interactions within the Kera Sakti IKSPI college during the Covid-19 Pandemic, where the government imposed large-scale social restrictions for the Surabaya area so that IKSPI pencak silat could not carry out its training. This study uses George Herbert Mead's Symbolic Interaction theory in which symbolic interaction is triggered by Mind, Self, Society. This research uses qualitative methods to determine the activities, patterns and forms of interaction of members of the IKS.PI Kera Sakti college. The research location is in Gunung Anyar District, Surabaya, the training ground for the Gunung Anyar branch. The results of this study are that each member of IKS.PI Kera Sakti has different symbolic interactions depending on the belt level they have achieved. Mind, where IKS.PI members think by themselves to define the meanings that exist in the college. While Self , a member of IKS.PI who is able to position himself in society and Society as a reminder for members if their behavior is not in accordance with the norms that exist in the IKS.PI Kera Sakti martial arts school.