STUDI LAMA WAKTU PROSES HIDROTERMAL TERHADAP KEMURNIAN DAN MORFOLOGI PADA SINTESIS HIDROKSIAPATIT YANG BERASAL DARI TULANG SAPI UNTUK APLIKASI BIOMATERIAL

STUDY OF HYDROTHERMAL PROCESS TIME ON PURITY AND MORPHOLOGY IN THE SYNTHESIS OF HYDROXIAPATITE FROM BOVINE BONE FOR BIOMATERIAL APPLICATIONS

Kecelakaan kerja adalah salah satu resiko bagi setiap manusia yang menjalankan pekerjaan, banyak pekerja yang masih sering mengabaikan unsur  K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja ) sehingga hal tersebut membuat korban kecelakaan kerja semakin bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan sekitar 35% korban kecelakaan kerja di indonesia mengalami kerusakan tulang. Upaya untuk memperbaiki kerusakan tulang adalah dengan mengganti dengan benda lain yang punya sifat dan fungsi yang sama. Dalam dunia kedokteran modern material hidroksiapatit banyak digunakan sebagai pengganti tulang manusia yang rusak, karena strukturnya yang sangat mirip dan sesuai dengan tulang manusia. Oleh karena itu kebutuhan biomaterial hidroksiapatit semakin meningkat. Seiring dengan perkembangan zaman hidroksiapatit bisa diperoleh secara alami salah satunya dengan memanfaatkan tulang sapi.

Pada penelitian ini digunakan metode hidrotermal dengan tujuan hidroksiapatit yang dihasilkan memiliki kristalinitas dan kemurnian yang tinggi serta bentuk morfologi yang baik. Metode hidrotermal menggunakan suhu 121°C dengan variasi waktu 25 menit, 50 menit, 75 menit, dan 100 menit, menggunakan alat autoclave (autoklaf). Kemudian hasil akhir hidroksiapatit dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) untuk mengetahui kemurnian dan kristalinitasnya, dan menggunakan alat SEM (Scanning Electron Microscope) untuk mengetahui bentuk morfologi permukaan dan pengaruh dari waktu hidrotermal.

Setelah melakukan uji XRD didapatkan pada spesimen 25 menit menghasilkan kristalinitas 76,38% dengan kemurnian 86,56%, pada spesimen 50 menit menghasilkan kristalinitas 81,30% dengan kemurnian 86,04%, spesimen 75 menit menghasilkan kristalinitas 79,42% dengan kemurnian 85,40%, dan spesimen 100 menit menghasilkan kristalinitas 73,82% dengan kemurnian 85,03%. Sedangkan untuk hasil uji SEM pada semua spesimen bentuk partikel cenderung  berbentuk sama yaitu granular.

Kata Kunci : Biomaterial, Hidroksiapatit, Hidrotermal, Tulang Sapi.

Work accidents are a risk for every human being who carries out a job, many workers still often ignore the K3 (Occupational Health and Safety) element so that this causes work accident victims to increase every year. Based on BPJS Employment data, around 35% of work accident victims in Indonesia experience bone damage. Efforts to repair bone damage are by replacing it with another object that has the same properties and function. In the world of modern medicine, hydroxyapatite material is widely used as a replacement for damaged human bones, because its structure is very similar and compatible with human bones. Therefore, the need for hydroxyapatite biomaterials is increasing. As time goes by, hydroxyapatite can be obtained naturally, one of which is by using cow bones.

In this research, the hydrothermal method was used with the aim of the resulting hydroxyapatite having high crystallinity and purity as well as good morphology. The hydrothermal method uses a temperature of 121°C with time variations of 25 minutes, 50 minutes, 75 minutes and 100 minutes, using an autoclave. Then the final hydroxyapatite product was characterized using XRD (X-Ray Diffraction) to determine its purity and crystallinity, and using SEM (Scanning Electron Microscope) to determine the surface morphology and the influence of hydrothermal time.

After XRD test the 25 minute specimen produced crystallinity 76,38% with purity 86,56%, the 50 minute specimen produced cystallinity 81,30% with purity 86,04%, the 75 minute specimen produced crystallinity 79,42% with purity of 85.40%, and the 100 minute specimen produced a crystallinity of 73.82% with a purity of 85.03%. Meanwhile, for the SEM test results in all specimens, the particle shape tends to be the same, namely granular.

Keywords  : Biomaterial, Hydroxyapatite, Hydrothermal, Bovine.