Profil Berpikir Relasional Siswa SMA dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Perbedaan Gender
Profile of High School Students Relational Thinking in Solving Mathematical Problems Based on Gender Differences
ABSTRAK
Pramesti, Retna Dwi. 2021. Profil Berpikir Relasional Siswa SMA dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Perbedaan Gender. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing (I) Prof. I. Ketut Budayasa, Ph.D. dan (II) Dr. Raden Sulaiman M.Si.
Kata-kata Kunci: Berpikir Relasional, Penyelesaian Masalah Matematika, Gender
Berpikir relasional adalah aktivitas mental yang dilakukan seseorang dalam merespon informasi baru dengan cara menghubungkan dan menemukan keterkaitan antara informasi baru dengan pengetahuan yang dimiliki. Tanpa berpikir relasional, persepsi yang tak terhitung banyaknya akan tetap menjadi bagian yang terpisah dan tidak pernah berkumpul menjadi gambaran atau bentuk dasar yang berpotensi mempengaruhi pemikiran atau tindakan manusia. Akibatnya, tanpa berpikir relasional, tidak ada mekanisme untuk membangun persepsi atau untuk menggabungkan persepsi tersebut dengan konsep yang dimiliki.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan profil berpikir relasional siswa sma dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan perbedaan gender. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksploratif deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini satu orang siswa laki-laki maskulin, dan satu orang perempuan feminim. Kedua subjek tersebut memiliki kemampuan matematika tinggi dan setara. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian tugas dan wawancara yang dilakukan sebanyak dua kali.
Hasil penelitian yang didapatkan, ada perbedaan antara subjek laki-laki maskulin dan perempuan feminim pada tahap memahami masalah. Subjek maskulin dan feminim menemukan unsur-unsur penting dalam masalah meliputi unsur yang diketahui dan ditanyakan. Perbedaannya laki-laki maskulin lebih singkat dan hanya garis besarnya, sedangkan perempuan feminim lebih terperinci. Kedua sabjek juga membangun keterkaitan antar setiap unsur yang diberikan dengan unsur yang tidak diketahui Subjek laki-laki maskulin menyatakan keterkaitannya adalah jumlah biaya sewa dan biaya garap tidak boleh melebihi uang modal pribadi dan pinjaman dari pabrik, yang kemudian pertidaksamaannya digunakan untuk menentukan titik-titik kemungkinan, yang berupa luas lahan yang harus disewa. Sedangkan subjek perempuan feminim membangun keterkaitannya lebih mengarah kepada topik yang digunakan dalam masalah yang diberikan, yakini jika menginginkan keuntungan dalam berbisnis maka hasil yang didapatkan harus lebih besar daripada modal yang dikeluarkan.
ABSTRACT
Pramesti, Retna Dwi. 2021. Profile of High School Students Relational Thinking in Solving Mathematical Problems Based on Gender Differences. Thesis. Mathematics Education Study Program, Postgraduate State University of Surabaya. Supervisor (I) Prof. I. Ketut Budayasa, Ph.D. and (II) Dr. Raden Sulaiman M.Si.
Keywords : Relational Thinking, Mathematical Problem Solving, Gender
Relational thinking is a mental activity that is carried out by a person in responding to new information by connecting and finding links between new information and knowledge. Without relational thinking, countless perceptions would remain separate parts and never come together into a basic image or form that has the potential to influence human thought or action. As a result, without relational thinking, there is no mechanism for constructing perceptions or for combining these perceptions with existing concepts.
The purpose of this research is to describe the relational thinking profile of high school students in solving math problems based on gender differences. This type of research is descriptive exploratory research with a qualitative approach. The subjects in this study were one male student, and one female student. Both subjects have high and equal mathematical ability. Data collection was done by giving assignments and interviews which were conducted twice.
The results obtained, there are differences between masculine male subjects and feminine female subjects at the stage of understanding the problem. Masculine and feminine subjects find important elements in the problem including elements that are known and asked. The difference is that masculine men are shorter and only in outline, while feminine women are more detailed. The two subjects also build a relationship between each given element and an unknown element. The masculine male subject stated that the relationship was that the total rent and cultivation costs should not exceed personal capital and loans from the factory, which then used the inequality to determine possible points, which is the area of land that must be rented. While the subject of feminine women builds relationships more towards the topics used in the given problem, believe that if you want profits in business, the results obtained must be greater than the capital spent.