Wibowo, A. H. (2024). Penerapan Pengajaran Bahasa Berbasis Tugas yang Berorientasi pada Akademi Maritim untuk Mendukung Kemampuan Berpikir Kritis Taruna dalam Memahami Teks Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus (English for Specific Purposes) . Disertasi, Surabaya, Program Studi Pendidikan Sastra Inggris, Fakultas
Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (1) Ahmad Munir, M.Ed
TESOL-Int., Ph.D, dan (2) Dr. Suhartono, M.Pd.
Penelitian ini menyelidiki implementasi Maritime
Academy Bound Task-Based Language Teaching (TBLT) dalam mendukung
keterampilan berpikir kritis taruna dan pemahaman teks English for Specific
Purposes (ESP) dalam konteks pendidikan maritim. TBLT, sebagai metode
pengajaran berbasis tugas nyata, bertujuan meningkatkan kemampuan analisis dan
pemecahan masalah. Penelitian dilakukan di Departemen Transportasi Laut
Politeknik Maritim, dengan fokus pada tahap pra-tugas, siklus tugas, dan
pasca-tugas.
Metode penelitian menggabungkan pendekatan kualitatif
dan kuantitatif melalui observasi kelas, wawancara, serta tes sebelum dan
sesudah penerapan TBLT. Hasil menunjukkan bahwa TBLT mendukung pengembangan
keterampilan berpikir kritis karena mendorong analisis, evaluasi, dan penerapan
informasi. Keterlibatan taruna meningkat, seperti halnya pemahaman terhadap
materi ESP, yang relevan bagi karier mereka di industri maritim. Namun,
beberapa tantangan muncul, seperti adaptasi terhadap pendekatan berpusat pada
siswa dan kesulitan menyesuaikan tugas dengan kebutuhan taruna.
Hasil implementasi menunjukkan bahwa penerapan Task-Based Language Teaching (TBLT) terbukti efektif dalam
mengembangkan keterampilan berpikir kritis taruna melalui tahapan seperti Task Cycle , Planning , dan Report ,
yang melibatkan analisis, evaluasi, dan penerapan bahasa dalam konteks relevan.
TBLT tidak hanya meningkatkan pemahaman terhadap materi bacaan tetapi juga
membentuk kemampuan analisis mendalam dan pengaturan diri. Namun, dosen
menghadapi tantangan terkait keterampilan berpikir kritis taruna dalam memahami
teks ESP, yang memerlukan penanganan khusus. Strategi tambahan perlu dirancang
untuk mendukung adaptasi taruna terhadap pendekatan ini dan meningkatkan
efektivitas pembelajaran. Hasil statistik menunjukkan peningkatan signifikan
dalam nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis dari pretest 54.53 menjadi posttest
80.47 di kelas eksperimen, dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya
meningkat dari 54.69 menjadi 70.62. Dalam pemahaman membaca, kelas eksperimen
meningkat dari 56.78 menjadi 85.32, sementara kelas kontrol dari 55.12 menjadi
74.89. Perbedaan ini signifikan secara statistik, menunjukkan efektivitas TBLT.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa TBLT efektif dalam
mendukung keterampilan berpikir kritis dan pemahaman membaca taruna maritim.
Disarankan agar pengembangan lebih lanjut dilakukan untuk mengatasi tantangan
implementasi dan mengeksplorasi dampak jangka panjangnya dalam pendidikan
vokasi.
Kata Kunci : Maritime Academy Bound Task-Based Language Teaching
(TBLT), Berfikir Kritis, English for Specific Purposes (ESP), Reading
Comprehension, Maritime Education