EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DD) DI DESA TLOGOHAJI KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia, Menurut data kemiskinan pada tahun 2022, menunjukan jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36juta orang berada di bawah garis kemiskinan Faktor penyebabnya adalah laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di suatu daerah yang tidak di imbangi dengan laju pertumbuhan ekonomi, Pendidikan yang rendah, yang cenderung tidak memiliki keterampilan, serta terjadinya bencana alam yang tidak dapat dihindari. Saat ini Indonesia bahkan dunia telah menghadapi bencana pandemi yang menyerang seluruh tatatanan masyarakat, Pandemi tersebut bernama Corona Virus Disease 2019 (Covid 19). Dampak yang ditimbulkanpun mengena disemua sektor, baik sosial, ekonomi, maupun pendidikan. Dalam mengahadapi permasalahan tersebut pemerintah menerapkan program BLT-DD. Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) adalah bantuan uang kepada keluarga miskin didesa yang bersumber dari Dana Desa untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19, besaran pemberian dana sebesar Rp. 300.0000. Desa Tlogohaji merupakan salah satu desa yang melaksanakan program BLTDD, namun didalam pelaksanaannya tidak sepenuhnya maksimal dan terjadi permasalahan seperti, bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran dll. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus pada penelitian ini adalah Efektivitas Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Tlogohaji Kec. Sumberrejo Kab. Bojonegoro yang diukur dengan menggunakan teori Sutrisno (2010:125-126) tentang indikator efektivitas yang terbagi menjadi Lima yakni pemahaman program, Tepat sasaran, Tepat Waktu, Tercapainya program, dan perubahan nyata. Hasil penelitian ini adalah diketahui bahwa sebagian besar masyarakat mengerti tentang program BLT-DD, Pelaksanaan Programnya, kriteria penerima program BLT-DD, serta ketentuan waktu dan lainnya. Pemahaman masyarakat terkait hal tersebut tidak lepas dari cara penyampaian yang dilakukan oleh pemerintah Desa dan Panitia Pelaksana. Pelaksanaan program BLT-DD tersebut belum tepat sasaran, banyak masyarakat yang merasa berhak menerima namun tidak dinyatakan sebagai penerima program BLT-DD, dan sebaliknya. Data penerima yang di berikan RT kepada panitia dirasa kurang sesuai. Masyarakat juga sudah mengajukan revisi data, namun hingga saat ini belum terlaksana. Program BLT-DD dilaksanakan secara tepat waktu, tidak ada kemunduran dari jadwal yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya, program BLT-DD telah mencapai tujuan sesuai yang diharapkan, salah satu wujud dari tercapainya tujuan tersebut dapat dilihat dari masyarakat yang merasa terbantu dan merasa bebannya teringankan dengan adanya program BLT-DD ini. Namun didalam pelaksanaan program pastinya harus ada hal yang perlu diperbaiki untuk menjadikan evaluasi dan pembelajaran dalam pelakasanaan program kedepannya lebih baik lagi. Perubahan nyata pada Pelaksanaan program BLT-DD belum maksimal dikarenakan hanya dapat membantu untuk kebutuhan sehari-hari, Masyarakat merasa terbantu dengan adanya program BLT-DD ini hanya sebagai pemenuhan sehari-hari dari dampak yang ditimbulkan akibat adanya pandemi, bukan sebagai stimulus atau digunakan untuk modal kerja. Sehingga tidak dapat bernilai ekonomis dan berkesinambungan. Kata Kunci : Efektivitas, BLT DD, Desa Tlogohaji
Indonesia is one of the developing countries in the world, according to poverty data in 2022, it shows that the number of poor people in Indonesia in September 2022 was recorded at 9.57% or as many as 26.36 million people below the poverty line The contributing factor is a high population growth rate in an area that is not balanced with the rate of economic growth, Low education, which tends to lack skills, as well as the occurrence of natural disasters that cannot be avoided. Currently, Indonesia and even the world have faced a pandemic disaster that attacks all levels of society, the pandemic is called Corona Virus Disease 2019 (Covid 19). The impact also affects all sectors, both social, economic, and educational. In dealing with these problems, the government implements the BLT-DD program. The Village Fund Cash Transfer Program (BLT-Dana Desa) is a financial assistance to poor families in the village sourced from the Village Fund to reduce the impact of the COVID-19 pandemic, the amount of funding is Rp. 300,0000. Tlogohaji Village is one of the villages that implements the BLT-DD program, but in its implementation it is not fully optimal and there are problems such as, the assistance provided is not right on target etc. This research uses descriptive research method with qualitative approach. Thefocus of this study is the Effectiveness of the Village Fund Direct Cash Transfer Program (BLT-DD) in Tlogohaji Village, Sumberrejo District, Bojonegoro Regency which is measured using Sutrisno's theory (2010: 125-126) about effectiveness indicators which are divided into five, namely program understanding, right on target, on time, program achievement, and real change. The results of this study are known that most people understand about the BLTDD program, its program implementation, the criteria for BLTDD program recipients, as well as time provisions and others. The community's understanding of this matter cannot be separated from the way of delivery carried out by the Village Government and the Executive Committee. The implementation of the BLT-DD program has not been on target, many people feel entitled to receive but are not declared recipients of the BLT-DD program, and vice versa. The recipient data provided by RT to the committee is considered inappropriate. The community has also submitted a revision of the data, but until now it has not been carried out. The BLT-DD program was implemented in a timely manner, there were no setbacks from the predetermined schedule. In its implementation, the BLT-DD program has achieved the expected goals, one form of achieving these goals can be seen from the community who feel helped and feel the burden is lightened by this BLT-DD program. However, in the implementation of the program, of course, there must be things that need to be improved to make evaluation and learning in the implementation of the program in the future even better. The real change in the implementation of the BLT-DD program has not been maximized because it can only help for daily needs, the community feels helped by the BLT-DD program only as a daily fulfillment of the impact caused by the pandemic, not as a stimulus or used for working capital. So it cannot be economically valuable and sustainable. Keywords : Effectiveness, BLT DD, Tlogohaji Village