Pemodelan Dan Simulasi Efektivitas Produksi Sandal Kain Perca Menggunakan Bpmn Pada Umkm Handycraft Sidoarjo
Modeling And Simulation Of The Effectiveness Of Patchwork Sandal Production Using Bpmn At Umkm Handycraft Sidoarjo
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses produksi pada UMKM Handycraft Rahayu Art yang bergerak dalam pembuatan sandal kain perca di Sidoarjo. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti UMKM Rahayu Art memiliki peran penting dalam perekonomian lokal, tidak hanya sebagai pencipta lapangan kerja tetapi juga sebagai penjaga keberlanjutan budaya lokal dan katalisator pertumbuhan ekonomi. Namun, UMKM sering menghadapi tantangan dalam mengelola proses produksi yang efisien.
Melalui pendekatan BPMN (Business Process Modeling and Notation), penelitian ini melakukan identifikasi masalah utama dalam proses produksi UMKM Rahayu Art, seperti keterlambatan pengiriman bahan baku dan ketidakefisienan dalam alur kerja. Observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan dilakukan untuk memahami masalah-masalah ini secara holistik.
Langkah selanjutnya adalah pemodelan proses bisnis menggunakan BPMN dan simulasi untuk merancang solusi perbaikan yang efektif. Hasil pemodelan menunjukkan peningkatan signifikan dalam efisiensi throughput dari 63,48% menjadi 88,71% pada skenario 1 dan 86,73% pada skenario 2. Selain itu, waktu minimum proses produksi berhasil dikurangi secara substansial dari 24 hari 4 jam 10 menit menjadi 19 hari 10 jam pada skenario 1 dan 15 hari 44 menit pada skenario 2.
Penelitian ini memberikan bukti bahwa pendekatan BPMN dapat memberikan pandangan yang lebih terstruktur dan jelas terhadap proses produksi UMKM Handycraft Rahayu Art. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya integrasi BPMN dalam merancang, mengelola, dan memperbaiki proses bisnis UMKM untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan..
This research aims to enhance the production process efficiency at UMKM Handycraft Rahayu Art, specializing in making patchwork fabric sandals in Sidoarjo. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) like UMKM Rahayu Art play a crucial role in the local economy, not only by creating significant employment opportunities but also by preserving local cultural heritage and catalyzing economic growth. However, MSMEs often face challenges in managing efficient production processes.
Through the Business Process Modeling and Notation (BPMN) approach, this study identifies key issues in UMKM Rahayu Art's production process, such as delays in raw material deliveries and workflow inefficiencies. In-depth field observations and stakeholder interviews were conducted to comprehensively understand these challenges.
The next steps involve modeling the business processes using BPMN and conducting simulations to design effective improvement solutions. The modeling results show a significant increase in throughput efficiency from 63.48% to 88.71% in scenario 1 and 86.73% in scenario 2. Additionally, the minimum production process time was substantially reduced from 24 days 4 hours 10 minutes to 19 days 10 hours in scenario 1 and 15 days 44 minutes in scenario 2.
This research provides evidence that BPMN can offer a more structured and clear view of UMKM Handycraft Rahayu Art's production processes. The implications highlight the importance of integrating BPMN in designing, managing, and improving MSME business processes to enhance operational efficiency, reduce production costs, and increase customer satisfaction.