ABSTRAK
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN KAMPUNG BUDAYA DI KOTA SURABAYA
Nama : Hidayatul Maulidyah
NIM : 15040254097
Program Studi : S1 PPKn
Jurusan : PMP-Kn
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. Oksiana Jatiningsih, M.Si.
Kemajuan teknologi dan adanya urbanisasi penduduk lambat laun menyebabkan terjadinya pergeseran budaya, budaya barat semakin di agung-agungkan sementara budaya lokal Indonesia semakin ditinggalkan karena dianggap ketinggalan zaman. Pelestarian budaya lokal menjadi penting karena budaya lokal merupakan warisan dan ciri khas dari setiap masyarakat. Terutama masyarakat Kota Surabaya yang hidup ditengah kemajuan zaman. Kampung Budaya Ketandan merupakan salah satu Kampung percontohan di Kota Surabaya dalam hal kebudayaan. Di tengah kota yang individualisme, Kampung Budaya Ketandan masih memiliki identitas berbudaya yang kental terutama budaya gotong royong, kerja bakti dan kesenian tari remo asal Jawa Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keterlibatan masyarakat Kampung Budaya Ketandan dalam melestarikan budaya lokal serta untuk mengetahui alasan dalam melakukan tindakan pelestarian tersebut. Lokasi penelitian berada di Kampung Budaya Ketandan Kelurahan Genteng Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Pengumpulan data dalam penlitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah setiap masyarakat Kampung Budaya Ketandan memiliki bentuk partisipasi yang berbeda dalam upaya pelestarian budaya lokal. Sebagian besar masyarakat Kampung Budaya Ketandan berpartisipasi dalam proses pelaksanaan kegiatan dan pemanfaatan hasil, baik dalam kegiatan kerja bakti, gotong rotong, dan pada kegiatan membangun kesenian tari remo. Pada proses pembuatan keputusan dan proses evaluasi tidak semua warga berpartisipasi karena dalam pembuatan keputusan maupun evaluasi hanya dilakukan oleh perangkat kampung (RW dan RT), karang Taruna, dan sesepuh serta tokoh keagamaan Kampung Budaya Ketandan. Dalam melakukan tindakan pelestarian budaya, masyarakat Kampung Budaya Ketandan memiliki alasan dan tujuan yang berbeda-beda. Alasan yang paling sering diutarakan oleh warga adalah karena adanya kesadaran dan inisiatif diri sendiri bahwa budaya lokal tetap harus dilestarikan keberadaannya dan adanya kewajiban untuk mengikuti aturan dan budaya yang ada di Kampung Budaya Ketandan
Kata Kunci : Partisipasi, Membangun Budaya, Kampung Budaya Ketandan.
ABSTRACT
COMMUNITY PARTICIPATION IN BUILDING A CULTURE VILLAGE IN SURABAYA CITY
Name : Hidayatul Maulidyah
Study Program : S1 PPKn
Department : PMP-Kn
Faculty : Social and Legal Sciences
Institution : Surabaya State University
Advisor : Dr. Oksiana Jatiningsih, M.Sc.
Technological progress and population urbanization have gradually led to cultural shifts, Western culture has been more glorified while Indonesian local culture has been increasingly abandoned because it is considered outdated. Preservation of local culture is important because local culture is a heritage and characteristic of each community. Especially the people of Surabaya City who live amid the progress of the times. Ketandan Cultural Village is one of the pilot villages in the city of Surabaya in terms of culture. In the midst of cities with individualism, Ketandan Cultural Village still has a cultured identity that is thick, especially the culture of mutual cooperation, community service and remo dance from East Java.
This research is a qualitative research using descriptive methods. The purpose of this study was to describe the involvement of the Ketandan Cultural Village community in preserving local culture and to find out the reasons for carrying out these conservation actions. The research location was in Ketandan Cultural Village, Genteng Village, Genteng District, Surabaya City. Data collection in this study uses in-depth interviews, observation and documentation. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion.
The result of this research is that every community in Ketandan Cultural Village has a different form of participation in efforts to preserve local culture. Most of the Ketandan Cultural Village community participates in the process of implementing activities and utilizing the results, both in voluntary work activities, mutual cooperation, and in remo dance training activities. In the process of decision making and evaluation process not all residents participated because in making decisions and evaluations only carried out by village officials (RW and RT), Youth Organization, and elders and religious leaders of the Ketandan Cultural Village. In carrying out cultural preservation actions, the Ketandan Cultural Village community has different reasons and objectives. The reason most often expressed by citizens is because of their own awareness and initiative that their local culture must be preserved and the obligation to follow the rules and culture in the Ketandan Cultural Village.
Keywords: Participation, Building a Culture, Ketandan Cultural Village.