KARAKTERISASI STRUKTUR MORFOLOGI, MIKROMORFOLOGI, ANATOMI, DAN MOLEKULER SPESIES KRANGEAN (Litsea cubeba (Lour.) Persoon) DI PEGUNUNGAN ANJASMORO
CHARACTERIZATION OF THE MORPHOLOGICAL, MICROMORPHOLOGICAL, ANATOMICAL, AND MOLECULAR STRUCTURES OF THE KRANGEAN SPECIES (Litsea cubeba (Lour.) Persoon) IN THE ANJASMORO MAOUNTAINS
Krangean (Litsea cubeba (Lour.) Persoon) termasuk famili Lauraceae dengan karakteristik mengeluarkan aroma lemon yang menyengat hampir pada semua organnya. Krangean memiliki berbagai potensi seperti obat antikanker, antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, dan repelen. Krangean merupakan tanaman yang langka disebabkan daya regenenerasinya yang rendah akibat rendahnya tingkat daya regenerasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi karakter morfologi, mikromorfologi, dan anatomi krangean yang tumbuh di Pegunungan Anjasmoro serta mengidentifikasi karakter molekuler spesies krangean berdasarkan DNA barcode dan analisis kekerabatan dengan kerabat dekatnya di NCBI. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode observasi yang dilakukan mulai bulan Agustus 2022 sampai Januari 2023 di tiga lokasi Pegunungan Anjasmoro, Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan mencakup lima kajian utama yaitu morfologi, mikromorfologi lamina, morfologi polen, anatomi lamina, dan molekuler krangean. Setiap kajian memiliki prosedur masing-masing dalam menghasilkan data. Karakteristik morfologi krangean yaitu memiliki batang berkayu dengan lentisel yang menonjol sehingga membuat kulit kayu krangean menjadi kasar, permukaan bawah daun berwarna cambridge blue dan dilapisi zat seperti lilin, termasuk bunga uniseksual, buah buni dengan rasa pedas, dan aroma lemon menyengat yang keluar dari kulit batang, daun, dan buah. Karakteristik mikromorfologi lamina krangean yaitu memiliki tipe stomata abaksial anomositik dan bentuk sel epidermis mulai dari bulat sampai tidak beraturan, permukaan abaksial daun dilapisi oleh kelenjar yang membentuk seperti bulu-bulu halus dan memiliki trikoma di kedua permuakaannya. Karakteristik mikromorfologi polen krangean yaitu berbentuk circular, inaperturate, oblate spheroidal, dan eksin membentuk spinula yang tersebar secara teratur. Adapun karakteristik anatomi daun krangean yaitu adanya kutikula yang tebal melapisi epidermis adaksial daun dan adanya sel sekretori pada lamina daun (jaringan palisade). Karakterisasi molekuler berupa DNA barcode krangean berdasarkan penanda gen matK menunjukkan kecocokan dengan dengan sekuen Litsea cubeba yang ada di NCBI. Analisis kekerabatan menunjukkan Litsea cubeba berkerabat sangat dekat dengan Litsea elongata dan Litsea japonica dengan jarak genetik sebesar 0,010.
Kata kunci: anatomi, krangean, mikromorfologi, molekuler, morfologi
Krangean (Litsea cubeba (Lour.) Persoon) belongs to the Lauraceae family with the characteristic of emitting a pungent lemon scent in almost all of its organs. Krangean has various potentials such as anticancer, antioxidant, antibacterial, anti-inflammatory, and repellent. Krangean is a rare plant due to its low regenerative power due to the low level of regeneration power. The purpose of this study was to characterize the morphological, micromorphological and anatomical characters of krangean growing in the Anjasmoro Mountains and to identify the molecular characteristics of krangean species based on DNA barcodes and analysis of kinship with its close relatives in NCBI. This type of research includes quantitative descriptive research using the observation method which was carried out from August 2022 to January 2023 at three locations in the Anjasmoro Mountains, East Java. The research was carried out covering five main studies, namely morphology, lamina micromorphology, pollen morphology, lamina anatomy, and krangean molecular. Each study has its own procedure for generating data. The morphological characteristics of krangean are that it has a woody stem with protruding lenticels that make the krangean bark rough, the underside of the leaves is cambridge blue in color and is coated with a waxy substance, including unisexual flowers, buni fruit with a spicy taste, and a pungent lemon scent that emanates from the bark, leaves, and fruit. The micromorphological characteristics of the Krangean lamina are anomocytic abaxial stomata and epidermal cell shapes ranging from round to irregular, the abaxial surface of the leaf is covered with glands that form fine hairs and has trichomes on both surfaces. The micromorphological characteristics of krangean pollen are circular, inaperturate, oblate spheroidal, and the exine forms spinules which are scattered regularly. The anatomical characteristics of krangean leaves are the presence of a thick cuticle covering the adaxial epidermis of the leaf and the presence of secretory cells in the leaf lamina (palisade tissue). Molecular characterization in the form of krangean barcode DNA based on the matK gene marker showed a match with the Litsea cubeba sequence in NCBI. The consanguinity analysis showed that Litsea cubeba was very closely related to Litsea elongata and Litsea japonica with a genetic distance of 0.010.
Keywords: anatomy, krangean, micromorphology, molecular, morphology